Show simple item record

dc.contributor.advisorNurhadryani, Yani
dc.contributor.advisorWirnas, Desta
dc.contributor.authorAnugrah, Witha Prayunitha
dc.date.accessioned2017-07-04T02:49:36Z
dc.date.available2017-07-04T02:49:36Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/87447
dc.description.abstractKnowledge Management System (KMS) mengenai kedelai merupakan pengembangan platform sistem informasi dan pendidikan kedelai (SIPEKSOY) yang dilengkapi dengan arsitektur informasi. Untuk menilai kelayakan dari KMS kedelai ini diperlukan pengujian usability, untuk mengetahui sejauh mana learnability, efficiency, memorability, error dan satisfaction pada user. Hasil pengukuran usability diharapkan dapat memberikan rekomendasi bagi pengembangan KMS Kedelai. User yang terlibat dalam pengujian KMS kedelai ini adalah penyuluh pertanian. Pengukuran ICT literacy terlebih dahulu dilakukan sebelum memulai pengujian usability. Tahapan dari penelitian ini adalah penilaian ICT literacy responden melalui kuesioner, merancang alat ukur usability dengan menggunakan skenario efektivitas dan lembar observasi, pengujian usability, menganalisis hasil pengujian usability, dan pengembangan KMS kedelai. Penyuluh yang menjadi responden adalah 32 orang, berusia 20 sampai dengan 59 tahun. Sebagian besar responden berpendidikan sarjana (47%), sedangkan sisanya berpendidikan SMA (25%), diploma (22%), dan magister (6%). Kepemilikan handphone mencapai 100%, dan 91% responden sudah terbiasa mengakses internet dengan menggunakan handphone. Hasil pengukuran terhadap 7 elemen ICT literacy (access, manage, evaluate, integrate, create, define, dan mange) menunjukkan bahwa penyuluh di kabupaten Subang mempunyai ICT literate yang tinggi dan kemampuan access menempati urutan tertinggi yaitu 95%. Hal ini menunjukkan bahwa responden sudah memahami cara membuka aplikasi baik yang ada di HP, komputer, dan juga internet. Nilai terendah berada pada kemampuan evaluate, dimana hal ini disebabkan karena ada beberapa responden yang masih kesulitan dalam menentukan kualitas gambar yang berbeda. Metode yang digunakan dalam pengujian usability ini adalah metode Thinking Aloud, yaitu mengamati tingkah laku user secara langsung dalam mengoperasikan web, penilaian dilanjutkan dengan Questionnaire for User Interface Satisfaction (QUIS) dengan skala Likert. KMS kedelai diharapkan bisa memenuhi kebutuhan informasi kedelai dengan mengacu pada KMS Requirement berdasarkan pada penyuluh. Pengujian usability menunjukkan bahwa nilai efektivitas adalah sebesar 4.5, nilai efisiensi sebesar 3.4, dan nilai usability sebesar 3.7 yang mengindikasi bahwa KMS kedelai mudah dioperasikan oleh responden. Saran-saran yang diberikan responden atas KMS kedelai menunjukkan bahwa responden cukup antusias terhadap keberadaan KMS kedelai. Pengembangan KMS yang telah direalisasikan berdasarkan rekomendasi penyuluh adalah penggunaan huruf yang lebih jelas dalam setiap artikel dan materi, adanya link ke forum dari setiap materi, dan adanya penambahan gambar pada menu morfologi kedelai.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcComputer scienceid
dc.subject.ddcComputer communicationid
dc.subject.ddc2017id
dc.titlePengukuran ICT Literacy Penyuluh dan Pengujian Usability Pada Knowledge Management System Kedelaiid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordICT literacyid
dc.subject.keywordpenyuluh pertanianid
dc.subject.keywordKMS kedelaiid
dc.subject.keywordpengujian usabilityid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record