Studi produksi Biohidrogen pada limbah kombinasi Limbah Vinasse dan Limbah Cair Tahu oleh Bakteri Fotosintetik Rhodobium marinum
View/ Open
Date
2017Author
Nusaibah
Syamsu, Khaswar
Susilaningsih, Dwi
Metadata
Show full item recordAbstract
Produksi hidrogen menggunakan bahan bakar fosil dianggap masih kurang
efisien dari segi biaya dan energi yang dibutuhkan, serta produknya bukan
merupakan energi yang terbarukan. Karena itu diperlukan bahan baku yang
ekonomis untuk menghasilkan hidrogen, diantaranya menggunakan limbah
vinasse dan limbah cair tahu (LCT). Limbah vinasse dan LCT merupakan limbah
yang jumlahnya sangat melimpah. Namun, limbah cair ini belum banyak
dimanfaatkan bahkan biasanya dibuang langsung ke lingkungan. Karakteristik
limbah vinasse kaya akan sumber karbon dalam bentuk COD, sedangkan
karakteristik LCT kaya akan nitrogen. Kedua limbah tersebut dapat
dikombinasikan sebagai substrat kultivasi untuk produksi biohidrogen. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik limbah tersebut,
mengetahui pengaruh kadar COD dan N terhadap produksi biohidrogen, serta
menghasilkan gas biohidrogen maksimum dengan mendapatkan rasio COD/N
optimum dari fermentasi limbah kombinasi vinasse dan LCT menggunakan
bakteri fotosintetik R. marinum.
Metode penelitian yang dilakukan adalah karakterisasi limbah vinasse dan
LCT (Kadar COD, Total N, Total Asam Organik, pH), Pre treatment limbah,
produksi biohidrogen dari vinasse dengan perbedaan kadar COD (10.000-50.000
mg/l), produksi biohidrogen dari LCT dengan perbedaan kadar nitrogen (0,5-2,5
mg/l), dan produksi pada media kombinasi vinasse dan LCT dengan berbagai
rasio COD/N 10.000/1-50.000/1. Fermentasi dilakukan selama 3, 6, dan 9 hari.
Volume gas hidrogen dan Laju pembentukan hidrogen (HPR) yang tertinggi
diraih pada rasio COD/N 40.000/1 pada hari ke-9 sebesar 95,727±6,51 mL dan
121,44 mL H2/L/hari dengan kadar COD yang hilang dan laju penurunan COD
sebesar 7820±400,69 mg COD/L and 799,77 mg COD/L/hari. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa kombinasi media substrat tersebut terbukti dapat
menghasilkan biohidrogen.