Pengendalian kebakaran hutan oleh Masyarakat Peduli Api (MPA) Taman Nasional Gunung Ciremai
View/ Open
Date
2017Author
Fadlillah, Nurul
Basuni, Sambas
Sunarminto, Tutut
Metadata
Show full item recordAbstract
Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) merupakan Taman Nasional
(TN) dengan fungsi utama sebagai daerah tangkapan air. Kebakaran hutan di TNGC
terjadi setiap tahun dan mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Kebakaran hutan
merusak ekosistem dan menggangu fungsi TNGC. MPA merupakan salah satu
bentuk pola kemitraan dengan masyarakat dalam pengendalian kebakaran hutan
(dalkarhut). Pola kemitraan dengan masyarakat tidak akan pernah berhasil tanpa
adanya partisipasi serta keberadaan peraturan tidak dapat menjamin kinerja yang
baik apabila tidak diimplementasikan. Tujuan penelitian adalah menggambarkan
persepsi dan partisipasi Masyarakat Peduli Api (MPA) terhadap pengendalian
kebakaran hutan di TNGC, mengidentifikasi implementasi kebijakan mengenai
MPA, dan merumuskan strategi peningkatan partisipasi dalkarhut MPA TNGC.
Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner, obsevasi, dan wawancara.
Hasil penelitian menunjukkan MPA mempersepsikan positif bahwa faktor
kemarau panjang sebagai faktor pendukung terjadinya kebakaran hutan, dan faktor
aktivitas manusia yang menimbulkan api sebagai faktor penyebab langsung
kebakaran hutan. Persepsi masyarakat tidak selamanya sejalan dengan partisipasi.
Persepsi yang kuat tidak menjamin terjadinya partisipasi yang tinggi, mungkin
sebaliknya (partisipasinya rendah). Partisipasi MPA dalam pengendalian kebakaran
hutan tertinggi dalam kegiatan pemadaman kebakaran hutan. Faktor yang
mempengaruhi partisipasi MPA dalam kegiatan pengendalian kebakaran hutan
adalah faktor ekonomi yaitu upah, logistik, dan barang. Faktor tersebut berpengaruh
paling besar pada kegiatan pemadaman kebakaran hutan. Ketidaksesuaian yang
muncul antara aturan dan kondisi di lapangan sebesar 80,95%.
Persepsi yang tidak sejalan dengan partisipasi dan ketidaksesuaian yang
muncul diduga menyebabkan pengendalian kebakaran hutan oleh MPA TNGC
belum berhasil. Peningkatan keberhasilan pengendalian kebakaran hutan oleh MPA
TNGC dilakukan dengan (1) penguatan kelembagaan (pembinaan, sarana prasarana,
reward and punishment, serta pendanaan); (2) penyusunan peraturan Kepala Balai
TNGC tentang MPA TNGC; (3) penguatan pemangku kepentingan terkait dalam
peran dan tanggung jawab dalkarhut; (4) kegiatan wisata dalam rangka peningkatan
ekonomi MPA.
Collections
- MT - Forestry [1373]