Estimasi daya dukung rekreasi untuk pengelolaan wisata Pantai Tanjung Bira, Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan
Abstract
Perubahan pengelolaan Kawasan Wisata Tanjung Bira dari masyarakat lokal kepada Pemerintah Kabupaten Bulukumba telah mengakibatkan terjadinya pening-katan pengunjung dari tahun ke tahun. Kondisi ini berpotensi kepada berkurangnya kualitas berwisata, khususnya kenyamanan bagi para pengunjung dan kerusakan ekosistem di kawasan wisata tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk meng-analisis nilai daya dukung pantai baik secara fisik-ekologi dan sosial-budaya untuk pengembangan pengelolaan wisata Pantai Tanjung Bira Kabupaten Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan.
Pengambilan data dilakukan pada bulan April sampai Mei 2016 di Pantai Tanjung Bira. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan survei kuesioner kepada 311 responden secara acak dengan kriteria umur 17 tahun ke atas. Penentuan luas penggunaan ruang dilakukan dengan mengamati waktu kedatangan dan kepulangan wisatawan, jenis kegiatan, frekuensi kegiatan, jumlah orang pada setiap kegiatan, pengukuran luas area yang digunakan, kemudian dipetakan ke dalam peta wilayah pantai. Pengamatan tersebut dilakukan pada 3 periode pembagian waktu yaitu, Periode I pukul 07:00 sampai 10:00, Periode II pukul 10:00 sampai 14:00, Periode III pukul 14:00 sampai 17:00. Pengamatan kegiatan wisatawan (responden) selama 30 hari pada hari biasa (low visit) dengan dua hari pengamatan setiap pekan, pada hari sabtu (condensed visit) dan pada hari minggu yang menjadi titik puncak kunjungan wisatawan (peak visit). Analisis data daya dukung fisik-ekologi dilakukan dengan Physical Carrying Capacity (PCC), Real Carrying Capacity (RCC) dan Effective Carrying Capacity (ECC). Analisis data daya dukung sosial-budaya dilakukan dengan Customer Satisfaction Index (CSI) dan Importance-performance Analysis (IPA).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi utama responden berkunjung ke wisata Tanjung Bira adalah rekreasi. Partisipasi responden didominasi oleh kegiatan rekreasi air. Terdapat 7 jenis kegiatan yang sering dilakukan oleh peng-guna pantai, yaitu berfoto, duduk santai, olahraga pantai, berjemur, bermain pasir, berjalan di pantai dan berenang. Total luas penggunaan ruang oleh pengguna pantai adalah 18.67 m2 per orang. Jumlah pengunjung terbanyak pada hari minggu (peak visit) dalam satu hari ialah kurang lebih 3 000 orang. Pengunjung secara bersamaan ke pantai pada waktu yang sama akan melebihi batas maksimum Physical Carrying Capacity (PCC) yang dapat ditampung kawasan pantai adalah 2 257 pengguna pantai per hari. Perubahan orientasi Mass Tourism ke Ecotourism dengan menerapkan nilai Real Carrying Capacity (RCC) adalah 202 pengguna pantai per hari dan nilai Effective Carrying Capacity (ECC) adalah 117 pengguna pantai per hari. Penambahan objek wisata di lokasi lain menjadi solusi untuk membatasi pengunjung berkumpul pada satu lokasi.
Collections
- MT - Fisheries [3011]