Show simple item record

dc.contributor.advisorSuwarno
dc.contributor.advisorNugroho, Budi
dc.contributor.authorPutri, Visda Yuniandini
dc.date.accessioned2017-07-03T04:03:20Z
dc.date.available2017-07-03T04:03:20Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/87364
dc.description.abstractPodsolik berpotensi dikembangkan sebagai lahan pertanian karena sebarannya yang luas di Indonesia. Akan tetapi, tanah ini memiliki faktor pembatas di antaranya: memiliki reaksi masam, kadar Al-dd tinggi, dan unsur hara tersedia rendah, sehingga diperlukan input pemupukan dan pengapuran. Kalsit dan dolomit adalah bahan pengapuran yang umum digunakan. Adapun steel slag adalah produk sampingan yang terbentuk dalam proses pembuatan baja, berpotensi digunakan sebagai bahan pengapuran pada tanah masam karena mengandung Ca, Si, dan Mg. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemanfaatan steel slag (blast furnace slag dan converter slag) sebagai bahan pengapuran dibandingkan dengan kalsit dan dolomit pada tanah Podsolik dari Jasinga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kalsit, dolomit, blast furnace slag, dan converter slag berpengaruh sangat nyata dalam meningkatkan pH tanah, Cadd tanah, dan menurunkan Al-dd tanah, serta nyata meningkatkan Mg-dd tanah Podsolik. Kalsit meningkatkan pH dan menurukan Al-dd tanah lebih baik dari dolomit, blast furnace slag, dan converter slag. Kemampuan blast furnace slag sebagai bahan pengapuran dapat meningkatkan pH dan menurunkan Al-dd tanah lebih baik dibandingkan dengan dolomit, sedangkan kemampuan converter slag cenderung paling lemah. Blast furnace slag dan converter slag nyata meningkatkan Fe dan Mn tersedia tanah, sedangkan kalsit dan dolomit tidak. Blast furnace slag, converter slag, kalsit, dan dolomit nyata meningkatkan pertumbuhan sorgum yaitu tinggi tanaman dan cenderung meningkatkan bobot basah sorgum. Pertumbuhan tanaman terbaik secara berturut-turut yaitu dolomit, kalsit, blast furnace slag dan converter slag. Pertumbuhan tanaman dengan adanya perlakuan pengapuran lebih baik dibanding tanaman kontrol disebabkan perbaikan sifat kimia tanah yaitu peningkatan pH, penurunan Al-dd, dan peningkatan hara tersedia yang dibutuhkan tanaman. Blast furnace slag dan converter slag dapat digunakan sebagai bahan pengapuran pada tanah Podsolik dari Jasinga, karena dapat memperbaiki sifat kimia tanah dan pertumbuhan sorgumid
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcSoil Sciencesid
dc.subject.ddcSoil Chemistryid
dc.subject.ddcJasingaid
dc.subject.ddcKab. Bogorid
dc.subject.ddcJawa Baratid
dc.titlePengaruh Blast Furnace Slag, Converter Slag, Kalsit, dan Dolomit Terhadap Sifat Kimia Tanah dan Pertumbuhan Sorgum Pada Tanah Podsolik Dari Jasingaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordsteel slagid
dc.subject.keywordpengapuranid
dc.subject.keywordtanah masamid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record