Pengaruh Cara Budidaya Bawang Daun Terhadap Serangan Ulat Grayak Spodoptera exigua dan Parasitoidnya
Abstract
Pengendalian hama yang dinilai paling efektif adalah dengan memanfaatkan
musuh alami. Dengan pola tanam tumpang sari dapat dilakukan untuk
memanipulasi habitat yang sesuai bagi parasitoid. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh dari pertanaman wortel yang menjadi tanaman
tumpang sari bawang daun serta perlakuan ekstrak duan wortel pada pertanaman
monokultur bawang daun terhadap tingkat serangan ulat grayak S. exigua yang
menjadi hama penting bagi tanaman bawang daun dan kelimpahan parasitoid pada
hama tersebut. Percobaan terdiri atas tiga perlakuan dan empat ulangan yang
disusun dalam rancangan acak kelompok (RAK). Perlakuan tersebut yaitu 1)
bawang daun yang ditanam monokultur (P1); 2) bawang daun yang disemprot
ekstrak daun wortel (P2); dan 3) bawang daun yang ditanam tumpang sari dengan
wortel (P3). Populasi ulat grayak diamati setiap minggu dengan cara melakukan
pengamatan langsung. Tumpang sari wortel dengan bawang daun dan penerapan
ekstrak daun wortel tidak berpengaruh nyata terhadap infestasi ulat grayak. Infestasi
pada perlakuan bawang daun yang ditanam monokultur lebih tinggi dibandingkan
dengan pada dua perlakuan yang lain. Parasitoid yang terdapat di lapangan adalah
famili Braconidae dan famili Diapriidae
Collections
- UT - Plant Protection [2334]