Analisis Nilai Tambah dan Efisiensi Pemasaran Komoditas Salak di Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan
Abstract
Tanaman hortikultura merupakan salah satu sub sektor pertanian yang
mempunyai peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Komoditas salak
merupakan salah satu tanaman asli Indonesia dan termasuk tanaman hortikultura.
Kecamatan Angkola Barat merupakan produsen salak di Kabupaten Tapanuli
Selatan. Pola pemasaran salak yang beragam dan jalur pemasaran yang panjang
merupakan pola dan jalur pemasaran yang ada di Kecamatan Angkola Barat.
Banyaknya lembaga pemasaran salak menyebabkan posisi tawar petani menjadi
rendah. Salak bersifat tidak tahan lama, sehingga dibutuhkan pengolahan agar
produk menjadi tahan lama. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi
karakteristik responden petani dan pedagang, saluran pemasaran dan fungsi-fungsi
pemasaran salak di Kecamatan Angkola Barat, (2) Menganalisis nilai tambah
komoditas salak di Kecamatan Angkola Barat, (3) Menganalisis efisiensi
pemasaran tiap saluran pemasaran pada pemasaran salak di Kecamatan Angkola
Barat. Pengambilan sampel dilakukan dengan dua cara yaitu teknik purposive
sampling dilakukan pada 41 petani responden dan snowball sampling pada lembaga
pemasaran. Berdasarkan analisis nilai tambah pada dodol dan keripik salak dapat
diketahui bahwa salak yang diolah menjadi keripik memberikan keuntungan yang
lebih besar dibandingkan dengan dodol salak. Saluran pemasaran 7 (petani
langsung menjual kepada konsumen akhir) merupakan saluran paling efisien karena
memiliki marjin pemasaran terendah, farmer’s share terbesar serta rasio
keuntungan dan biaya terbesar.