Manajemen Pemupukan Organik dan Anorganik Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kebun Sekunyir, PT Indotruba Tengah Minamas Plantation, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
Abstract
Kegiatan magang dilaksanakan di Sekunyir Estate, PT Indotruba Tengah
Minamas Plantation, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah dari Februari hingga
Juni 2016. Pemupukan kelapa sawit bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hara
tanaman sehingga dapat berproduksi optimal. Pemenuhan kebutuhan hara tanaman
kelapa sawit dilakukan secara organik dengan memanfaatkan limbah TKKS
(Tandan Kosong Kelapa Sawit) dan anorganik. Hasil pengamatan menunjukan
bahwa manajemen pemupukan di Sekunyir Estate sudah sangat baik dengan
menerapkan konsep keefektifan dan efisiensi. Keefektifan dilihat dari aplikasi
pemupukan dengan konsep 4T yaitu tepat (waktu, dosis, jenis dan cara). Efisiensi
bertujuan agar penggunaan input produksi dapat sesuai dengan kebutuhan. Aplikasi
TKKS di Sekunyir Estate tidak berpengaruh nyata terhadap produktivitas dan
pengurangan pupuk kalium karena dipengaruhi oleh aplikasi teknis di lapangan.
Manajemen pemupukan organik dan anorganik pada kelapa sawit harus dikelola
secara baik dan benar agar menghasilkan produksi kelapa sawit yang optimal serta
berkelanjutan.