Pertumbuhan Bibit Kopi (Coffea sp.) pada Berbagai Sistem Perbanyakan Tanaman dan Konsentrasi Hydrasil.
Abstract
Pembibitan merupakan salah satu aspek budidaya tanaman yang dapat menghasilkan bahan tanam unggul. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari pertumbuhan bibit kopi hasil perbanyakan asal biji (seedling) dan sambungan (grafting) antara kopi Robusta dan kopi Arabika pada stadium kepelan dan pengaruh Hydrasil dalam rangka menghasilkan bibit tanaman secara cepat dan bermutu. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Cikabayan, Institut Pertanian Bogor, Darmaga, Bogor dengan ketinggian 250 m di atas permukaan laut mulai bulan Januari hingga Juli 2016. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan dua faktor perlakuan. Perlakuan pertama yaitu sistem perbanyakan tanaman yang terdiri atas kopi Robusta asal biji, kopi Arabika asal biji, batang bawah kopi Robusta-batang atas kopi Arabika, dan batang bawah kopi Arabika-batang atas kopi Robusta. Perlakuan kedua yaitu pemberian Hydrasil dengan empat taraf konsentrasi yaitu 0%; 0,05%; 0,1%; dan 0,15%. Hasil percobaan menunjukkan sistem perbanyakan tanaman asal biji (seedling) menghasilkan bibit kopi terbaik pada semua peubah pertumbuhan. Bibit kopi dengan batang bawah kopi Robusta menunjukkan pertumbuhan yang sama baiknya dengan batang bawah kopi Arabika. Konsentrasi Hydrasil dan interaksinya dengan sistem perbanyakan bibit tidak memberikan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang diamati.