Induksi Kalus Embriogenik Jenis Eksplan Bulbil Bawang Putih Cv. Tawangmangu Baru Pada Beberapa Kombinasi Zat Pengatur Tumbuh.
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan kombinasi 2,4-D dan BAP
untuk pembentukan kalus embriogenik pada eksplan tunas dan ujung akar bulbil
bawang putih cv. Tawangmangu Baru. Rancangan percobaan yang digunakan
adalah rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) dengan dua faktor. Faktor
pertama yaitu bahan tanam terdiri atas dua taraf yaitu ujung akar dan tunas. Faktor
kedua yaitu 6 taraf kombinasi zat pengatur tumbuh (1 dan 2,00 ppm 2,4-D) dan
(0, 0,1, 0,5 ppm BAP). Setiap kombinasi perlakuan diulang 7 kali sehingga terdapat
84 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdiri dari 3 botol kultur. Perlakuan
kombinasi zpt berpengaruh nyata pada peubah persentase kalus embriogenik,
sedangkan perlakuan jenis eksplan berpengaruh nyata pada peubah waktu muncul
kalus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kalus dari kedua jenis eksplan dapat
terbentuk pada semua kombinsi zpt. Pada eksplan tunas kalus muncul paling cepat
pada hari ke-5, sedangkan eksplan ujung akar kalus muncul pada hari ke-9. Media
dengan kombinasi 1 ppm 2,4-D dan 0,5 ppm BAP merupakan media terbaik dalam
menghasilkan kalus nodul/embriogenik yaitu sebesar 54,36% pada kedua jenis
eksplan. Proliferasi sel kalus/nodul meningkat setelah dipindah tanam ke media
cair. Kalus proembriogenik beregenerasi pada minggu ke-22 Pada tahap regenerasi,
kalus yang berasal dari ujung akar dapat berdiferensiasi membentuk tunas, akar dan
proembrio sebesar 43,06%, 20,83%, dan 66,87%. Sedangkan kalus yang berasal
dari tunas dapat beregenerasi membentuk tunas, akar dan proembrio sebesar
19,45%, 19,05%, 37,30%.