Strategi Adaptasi Nelayan Pancing Ulur terhadap Perubahan Cuaca di PPP Sadeng Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta.
View/ Open
Date
2016Author
Rahmah, Natasya Oriza Irtaufiku
Wahyuningrum, Prihatin Ika
Wiyono, Eko Sri
Metadata
Show full item recordAbstract
Nelayan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Sadeng menggantungkan penghidupannya pada kondisi laut. Hal tersebut, membuat nelayan sering kali tidak dapat melakukan operasi penangkapan dikarenakan adanya perubahan cuaca yang dapat meningkatkan resiko bahaya pada nelayan itu sendiri. Tujuan pada penelitian ini meliputi mendeskripsikan keragaan unit penangkapan pancing ulur, menghitung musim penangkapan ikan yang ditangkap dengan alat tangkap pancing ulur, mengkaji dampak perubahan cuaca terhadap aktivitas armada penangkapan, dan mengidentifikasi respon nelayan terhadap perubahan cuaca. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Data yang digunakan meliputi data primer yaitu strategi adaptasi nelayan dan data sekunder yaitu arah dan kecepatan angin, curah hujan, dan jumlah trip nelayan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama periode 2011-2015 arah angin cenderung mengarah ke timur laut. Aktivitas armada penangkapan tertinggi terjadi pada musim peralihan 2 dengan arah angin menuju ke timur laut, sedangkan aktivitas armada penangkapan terendah terjadi pada musim barat dengan arah angin menuju ke timur. Curah hujan terendah terjadi pada musim peralihan 2 dan tertinggi terjadi pada musim peralihan 1. Analisis statistik menunjukkan bahwa parameter cuaca mempunyai korelasi yang rendah terhadap jumlah trip. Ketika operasi penangkapan tidak maksimal maka nelayan akan menggunakan berbagai macam pilihan strategi adaptasi lainnya untuk melengkapi kebutuhan dan menjaga kelangsungan aktivitas penangkapan, maka dari itu nelayan memiliki empat tipe strategi adaptasi yang berbeda yaitu, mengurangi jumlah trip, mengganti pancing ulur dengan alat tangkap lain, menganggur, dan memperbaiki alat tangkap.