Show simple item record

dc.contributor.advisorKustiyah, Lilik
dc.contributor.authorKusprasetia, Maudi Trini
dc.date.accessioned2017-05-31T08:08:08Z
dc.date.available2017-05-31T08:08:08Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/86554
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara kebiasaan sarapan dengan status gizi dan prestasi belajar anak sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan melibatkan 150 siswa dan dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2016. Contoh adalah siswa kelas lima dari SD Negeri (SDN Bantarjati 5 dan SDN Sindangsari 1) dan SD Swasta (SD Insan Kamil dan MI Iannatushibyan). Pengumpulan data karakteristik contoh dan sosial ekonomi keluarga serta kebiasaan sarapan dilakukan dengan cara pengisian kuesioner; status gizi ditentukan berdasarkan IMT/U, data berat dan tinggi badan ditentukan dengan pengukuran langsung; prestasi belajar diestimasi berdasarkan nilai rata-rata ulangan tengah semester yang datanya diperoleh dari sekolah. Frekuensi sarapan contoh dari kedua tipe SD tergolong sering (5 sampai 7 kali/minggu) dan contoh biasanya mengonsumsi sarapan sebelum jam 7 pagi. Sarapan biasanya disediakan dan dikonsumsi di rumah. Jenis sarapan yang paling sering dikonsumsi contoh adalah makanan pokok dengan lauk hewani. Kontribusi energi sarapan lebih tinggi di SD negeri, sedangkan kontribusi protein sarapan lebih tinggi di SD swasta meskipun keduanya tidak berbeda signifikan antar SD swasta dan negeri. Lebih dari tiga perempat contoh memiliki status gizi normal. Prestasi belajar contoh dari SD Swasta signifikan (p<0.05) lebih tinggi dibandingkan SD Negeri. Terdapat hubungan positif signifikan (p<0.05) antara pendapatan keluarga dengan uang saku serta antara pendidikan ayah, pendidikan ibu, pendapatan keluarga dan uang saku contoh dengan kontribusi protein sarapan. Tidak terdapat hubungan signifikan (p>0.05) antara frekuensi sarapan, kontribusi energi dan protein sarapan dengan status gizi dan antara status gizi dengan prestasi belajar. Namun, terdapat hubungan positif signifikan (p<0.05) antara kontribusi energi dan protein sarapan dengan prestasi belajar. Contoh dengan kebiasaan sarapan yang baik dari segi kualitas dan kuantitas cenderung memiliki prestasi belajar yang baik.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultral University (IPB)id
dc.subject.ddcNutrition scienceid
dc.subject.ddcNutritionid
dc.titleHubungan antara Kebiasaan Sarapan dengan Status Gizi dan Prestasi Belajar pada Anak Sekolah Dasar di Kota Bogorid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordkebiasaan sarapanid
dc.subject.keywordprestasi belajarid
dc.subject.keywordstatus giziid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record