Analisis Ekonomi dan Kelembagaan Pengelolaan Sampah di Kampus Institut Pertanian Bogor, Dramaga
View/ Open
Date
2016Author
Amatullah, Hana’ Lathifah
Hidayat, Aceng
Bahtiar, Rizal
Metadata
Show full item recordAbstract
Sebagai salah satu perguruan tinggi negeri, Institut Pertanian Bogor (IPB)
memiliki intensitas kegiatan sivitas kampus yang tinggi. Hal ini selaras dengan
tingginya jumlah timbulan sampah. Saat ini pengelolaan sampah dikampus IPB
dikelola Unit Biro Umum. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengestimasi timbulan
sampah yang dihasilkan kampus IPB Dramaga pertahun, (2) mengidentifikasi
pengelolaan sampah eksisting di kampus dramaga IPB, dan (3) mengestimasi
potensi nilai ekonomi dari timbulan sampah yang dihasilkan. Metode yang
digunakanan adalah analisis kuantitatif, manfaat biaya bersih, analisis deskriptif,
analisis kelembagaan, persepsi, dan analisis kelayakan finansial serta ekonomi.
Hasil penelitian menunjukkan jumlah timbulan yang dihasilkan meliputi berat
sebesar 551.325,82 kg atau vo1ume 12.094,38 m3 pertahunnya. Pengelolaan saat ini
sesuai dengan kebijakan masing-masing unit. Jika telah dikumpulkan di TPS, tugas
dari bagian Biro Umum IPB yang akan mengelolanya di TPA Cikabayan. Secara
persepsi sivitas kampus menilai pengelolaan eksisiting sudah cukup baik secara
ekonomi. Namun secara kelembagaan dan pengelolaan responden tidak setuju
bahwa kelembagaan dan pengelolaan sampah eksisting baik. Kemudian secara
ekologi kurang setuju, karena belum adanya pengolahan lanjut dari pengangkutan
sampah. Kekurangan pengelolaan saat ini adalah bagian pengolahan sampah,
bagian ini dapat dialihkan ke swasta untuk tindakan lanjutannya. Nilai ekonomi
yang didapat menggunakan tiga asumsi, yaitu pengelolaan eksisting, potensi tanpa
kebijakan, dan potensi dengan kebijakan. Ketiga asusmi tersebut dianalisis
berdasarkan finansial dan ekonomi dengan kriteria Net Present Value (NPV),
Internal Rate of Return (IRR),dan Net Benefit Cost Ratio (Net B/C). Berdasarkan
hasil analisis kelayakan finansial dan ekonomi, ketiga skenario pengelolaan tidak
memenuhi secara finasial dan memenuhi kelayakan secara ekonomi. Kemudian
pengelolaan berdasarkan potensi dengan kebijakan memiliki nilai ekonomi lebih
besar dibanding lainnya. Hal tersebut menunjukkan pengelolaan bersifat pelayanan
publik terhadap sivitas kampus.