Kompetensi KUD dan Koperasi dalam Agribisnis Susu dan Tantangannya (Kasus di Kabupaten Bandung Jawa Barat dan Kabupaten Malang Jawa Timur)
Abstract
Ketika Pembangunan koperasi di Indonesia bersifat top down, telah mendorong tumbuhnya KUD dan koperasi diprakarsai pemerintah. Keadaan ini membuat koperasi tidak memiliki landasan yang kokoh, karena besarnya invertensi pemerintah dalam pemibinaan koperasi. Akibatnya, KUD dan koperasi belum mampu: bersaing, akses denan permodalan lemah pengelola organisasi dan usaha, KUD dan koperasi kurang mampu mengakomodasi perubahan-perubahan yang terjadi.