Penyimpanan Benih Empat Varietas Kedelai (Glycine Max (L.) Merr) Pada Berbagai Tingkat Vigor Awal
View/ Open
Date
2016Author
Takbir, Muhammad
Qadir, Abdul
Suwarno, Faiza C.
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh vigor awal simpan
pada beberapa varietas benih kedelai terhadap viabilitas dan aktivitas respirasi
selama masa penyimpanan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium
Penyimpanan Benih dan Laboratorium Pascapanen, Departemen Agronomi dan
Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor pada bulan Agustus
2014 hingga bulan Februari 2015. Rancangan penelitian yang digunakan adalah
rancangan acak lengkap (RAL) 2 faktor. Faktor pertama varietas yang terdiri atas
4 taraf, yaitu varietas Dering-1, Gepak Kuning, Detam-2, dan Mallika. Faktor
kedua adalah vigor awal yang terdiri atas 3 taraf, yaitu 65%–75%, 76%–85%, dan
86%–95%. Benih disimpan dengan teknik penyimpanan terkontrol pada suhu
19°C–22°C dan RH 64%–67% selama 6 bulan dan dievaluasi setiap bulan dengan
peubah viabilitas, seperti; daya berkecambah (%), indeks vigor (%), kadar air (%),
daya hantar listrik (μmhos (cm∙g)-1), dan laju respirasi (mg CO2 kg-1 jam-1). Benih
dari semua varietas dengan vigor awal 86–95% dapat mempertahankan daya
berkecambahnya diatas 80% selama 6 bulan di penyimpanan, kecuali varietas
Mallika. Tidak ada satu varietas pun dari tingkat vigor awal 65–75% yang dapat
mempertahankan viabilitasnya selama disimpan, semuanya sudah menurun di
periode simpan 2 bulan. Laju respirasi benih selama periode simpan tidak
dipengaruhi oleh tingkat vigor awal pada semua varietas, kecuali Gepak Kuning.
Pengamatan respirasi selama periode simpan menunjukkan bahwa benih dengan
tingkat vigor 86–95% memiliki laju respirasi yang rendah dibandingkan dengan
benih tingkat vigor lainnya.