Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani di Tasikmalaya dan Garut, Jawa Barat
Abstract
Ketahanan pangan merupakan isu pokok dalam pemenuhan kesejahteraan
masyarakat karena akan menentukan kestabilan ekonomi, sosial, dan politik dalam
suatu negara. Penelitian ini menganalisis status ketahanan pangan rumah tangga
petani, juga menguji determinan ketahanan pangan rumah tangga petani tersebut.
Penelitian dilakukan di Tasikmalaya dan Garut, Jawa Barat. Data penelitian ini
diambil dari 209 rumah tangga petani yang dipilih secara purposive sampling,
menggunakan kuesioner yang terstruktur. Teknik analisis statistik deskriptif dan
analisis regresi tobit untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi
ketahanan pangan rumah tangga digunakan dalam penelitian ini. Hasil menunjukan
bahwa indeks ketahanan pangan rumah tangga dipengaruhi oleh usia kepala rumah
tangga, jenis kelamin kepala rumah tangga, konsumsi beras miskin (raskin), dan akses
kredit. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan pemerintah dan perusahaan
swasta lainnya untuk meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga petani melalui
peningkatan kualitas raskin, mencari alternatif bantuan (subsidi) makanan yang lebih
baik untuk masyarakat petani, dan meningkatkan akses mereka terhadap kredit
dengan cara meminimalisir kendala kredit rumah tangga. Indikator ketahanan pangan
juga harus ditinjau kembali sehingga tidak menciptakan pemahaman bahwa rumah
tangga yang tahan pangan haruslah rumah tangga kaya.