Optimasi Pupuk Kalium dan Magnesium pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Belum Menghasilkan Umur Tiga Tahun.
Abstract
Aplikasi pupuk dengan dosis yang tepat sangat penting dilakukan pada tanaman
kelapa sawit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari respons morfologi,
fisiologi, dan produksi serta menentukan dosis optimum pupuk K dan Mg pada
tanaman kelapa sawit TBM 3. Penelitian dilaksanakan di Kebun Pendidikan dan
Penelitian Kelapa Sawit Jonggol IPB-Cargill, Kecamatan Jonggol, Kabupaten
Bogor dari bulan September 2015 sampai Maret 2016. Penelitian terdiri atas dua
percobaan terpisah dengan menggunakan satu faktor Rancangan Kelompok
Lengkap Teracak (RKLT). Percobaan optimasi pupuk K (percobaan 1) terdiri atas
5 taraf (0, 225, 450, 675, dan 900 g K2O tanaman-1 semester-1) dengan 3 ulangan,
sedangkan percobaan optimasi pupuk Mg (percobaan 2) terdiri atas 4 taraf (0, 62,5,
125, dan 250 g MgO tanaman-1 semester-1) dengan 3 ulangan. Perlakuan pupuk
kalium meningkatkan pertumbuhan tanaman secara kuadratik terhadap panjang
pelepah ke-17. Dosis optimum pupuk kalium adalah 594 g K2O tanaman-1
semester-1. Perlakuan pupuk magnesium tidak memberikan pengaruh nyata
terhadap peubah morfologi, fisiologi, dan produksi tanaman kelapa sawit TBM 3.