Karakteristik Hidroakustik Kolom Air Di Perairan Barat Sumatera
Abstract
Pengembangan penelitian mengenai sumberdaya ikan laut dapat dilakukan dengan
metode hidroakustik. Penelitian ini bertujuan menduga sebaran ikan pelagis di
perairan Barat Sumatera berdasarkan karakteristik hidroakustik. Survei akustik
dilaksanakan di perairan barat Sumatera pada 22 Oktober-2 November 2015 dan
pengolahan data dilaksanakan pada bulan April – Juni 2016. Alat akustik yang
digunakan adalah Simrad EK-60 dengan frekuensi 38 kHZ. Integrasi tiap sel
diatur dengan Elementary Sampling Distance Unit (ESDU) per 100 ping dan per
1 m kedalaman untuk mendaptakan Volume Back Scattering Strength (SV) ratarata.
Data hasil integrasi dikelompokan per 5000 ping dan 4 layer kedalaman (6-
25 m, 26-50 m, 51-75 m, 76-100 m) di Ms Excel untuk dianalisis keberadaan
target ikan. Secara umum nilai SV di perairan barat Sumatera terdistribusi dari -80
dB hingga -50 dB. Objek tersebut diduga didominasi zooplankton, juvenil ikan
dan ikan pelagis kecil. Sebaran nilai SV tertinggi terdapat didaerah selatan Pulau
Pini dengan kisaran -56 dB dan -53 dB di kedalaman 6-75 m yang diduga
kelompok ikan pelagis seperti selar (Selaroides leptolepis), kembung (Rastrelliger
sp.) dan layang (Decapterus sp.). Sebaran SV di kedalaman 75-100 m di perairan
barat Sumatera merupakan lapisan zooplankton dengan nilai SV dominan -80 dB.