Retensi Formalin Dalam Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Dengan Perlakuan Kitosan Dan Pengukusan
View/ Open
Date
2016Author
Lestari, Ramahtika
Suwandi, Ruddy
Suptijah, Pipih
Metadata
Show full item recordAbstract
Formalin mengandung kira-kira 37% gas formaldehida dalam air dan biasanya ditambahkan 10-15% metanol untuk menghindari terjadinya polimerisasi. Formalin merupakan bahan kimia yang dilarang untuk digunakan pada pangan. Perendaman ikan dalam larutan kitosan dan pengukusan merupakan metode yang dapat digunakan untuk menurunkan residu formaldehid. Analisis pengujian residu formaldehid yang digunakan yaitu menggunakan pereaksi Nash. Tujuan penelitian adalah menentukan simulasi konsentrasi formalin, kitosan dan waktu pengukusan, serta pengaruhnya dalam menurunkan kadar formalin pada ikan nila. Metode penelitian ini melakukan pengujian organoleptik pada ikan nila yang sudah direndam formalin selama 60 menit dengan konsentrasi 2%, 4%, 6%, 8%, dan 10%. Konsentrasi formalin yang dipilih untuk simulasi yaitu 8%. Hasil perlakuan perendaman larutan kitosan 0,5%, 1%, 1,5% selama 20 menit diperoleh konsentrasi terbaik kitosan 1% dengan penurunan residu formaldehid sebesar 71,89%. Perlakuan pengukusan selama 30 menit mampu menurunkan residu formaldehid sebesar 78,77%. Penurunan residu formaldehid tertinggi pada perlakuan kombinasi perendaman larutan kitosan 1% dan pengukusan selama 30 menit sebesar 98,33%.