Reklasifikasi Iklim Jawa Barat
Abstract
Klasifikasi iklim merupakan suatu metode untuk mengelompokkan wilayah-wilayah yang memiliki karakteristik iklim yang sama. Di Indonesia, tiga metode klasifikasi iklim yang sering digunakan yaitu Koppen, Oldeman dan Schmidth Ferguson. Penelitian ini menawarkan suatu metode alternatif klasifikasi iklim yang disebut analisis cluster untuk melihat tipe variabilitas iklim secara spasial pada suatu wilayah. Dalam analisis cluster, kita perlu memilih linkage method dan jumlah cluster yang sesuai. Kendala yang sering dihadapi dalam pembuatan klasifikasi iklim adalah minimnya jumlah stasiun observasi klimatologi, maka dari itu perlu dilihat apakah data berbasis grid seperti data worldclim dapat digunakan sebagai sumber data untuk klasifikasi iklim. Data yang digunakan adalah curah hujan bulanan 23 stasiun (19 stasiun di Jawa Barat dan 4 stasiun di Banten) yang merupakan hasil rata-rata dari tahun 1950 sampai 2000 dan data spasial worldclim untuk periode yang sama. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk klasifikasi menggunakan metode analisis cluster, metode yang sesuai dengan Jawa Barat adalah Ward dengan 8 jumlah cluster. Pembuatan klasifikasi iklim menurut Koppen, Oldeman dan Schmidth - Ferguson juga dilakukan menggunakan data worldclim. Penggunaan data worldclim menghasilkan tipe klasifikasi yang lebih detil dan halus karena resolusi yang tinggi yaitu 1 km. Jadi data worldclim dapat digunakan sebagai sumber data untuk klasifikasi iklim jika data stasiun observasi tidak tersedia / tidak lengkap.