Siklon Tropis di Wilayah Western North Pacific ketika Fase Kuat Boreal Summer Intraseasonal Oscillation (BSISO).
Abstract
Kejadian siklon tropis di Belahan Bumi Utara (BBU) dominan terjadi pada musim panas atau awal musim gugur, yang kemungkinan bertepatan dengan aktivitas konvektif Boreal Summer Intraseaonal Oscillation (BSISO) antara bulan Mei-Oktober. Penelitian ini mengkaji keterkaitan fenomena BSISO terhadap pembentukan dan karakteristik siklon tropis di wilayah WNP. Analisis komposit dilakukan untuk melihat kondisi rata-rata dari kedua fenomena tersebut per fase BSISO, berdasarkan data kejadian siklon tropis wilayah WNP, data harian anomali SST, indeks dan fase BSISO. Analisis korelasi dilakukan untuk melihat keterkaitan kedua fenomena ini, serta analisis karakteristik siklon tropis yang meliputi intensitas (Skala Saffir-Simpson) dan masa hidupnya. Selama periode 2002-2011, kejadian siklon banyak ditemukan pada fase 5 sampai 8 BSISO1. Kejadian siklon tropis juga banyak terjadi pada fase 2 dan 8 BSISO2. Indeks BSISO menunjukkan korelasi negatif kuat dengan suhu muka laut ketika terjadi pembentukan siklon di fase 8. BSISO1 dan BSISO2 memiliki nilai korelasi masing-masing sebesar 0.807 dan -0.585 pada selang kepercayaan 95% dan taraf nyata 0.05. Pada kedua BSISO, karakteristik dominan yang terbentuk adalah badai tropis dan siklon tropis kategori 2 yang memiliki tingkat kerusakan moderat (sedang) dengan masa hidup tersingkat 8 hari dan terlama 21 hari. BSISO1 memiliki keterkitan terhadap siklon tropis berintensitas tinggi yaitu siklon kategori 4, yang dapat menimbulkan kerusakan ekstrim dengan masa hidup 12 hari.