Analisis Aliran Rendah Dengan Koefisien Resesi Untuk Pendugaan Surut Banjir Di Daerah Aliran Sungai Ciliwung
Abstract
DAS Ciliwung termasuk kedalam prioritas nasional dikarenakan setiap
aliran sungai dari wilayah hulu, tengah, dan hilir dapat meentukan potensi
kejadian banjir. Banjir yang terjadi di wilayah DKI Jakarta ditentukan oleh aliran
sungai di DAS Ciliwung secara keseluruhan, mulai dari daerah hulu, tengah,
maupun hilir. Tinggi muka air yang berlebihan di setiap stasiun pengamatan yang
menyebabkan bencana banjir di Provinsi DKI Jakarta selalu terjadi setiap
tahunnya. Kejadian banjir di wilayah DKI Jakarta dapat terjadi setiap periode
ulang tertentu. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis frekuensi banjir
untuk berbagai periode ulang di setiap DAS Ciliwung untuk bagian hulu, tengah,
dan hilir serta menduga surut banjir dari setiap stasiun pengamatan dan periode
ulang dengan menentukan koefisien resesi. Ketiga stasiun pengamatan dalam
wilayah DAS Ciliwung, baik stasiun pengamatan Katulampa, Depok, dan
Manggarai menggunakan distribusi Log Pearson Tipe III dalam menentukan debit
banjir berdasarkan periode ulang 2, 5, 10, dan 20 tahunan. Waktu surut banjir
setiap periode ulang tidak menunjukkan hubungan linier. Waktu surut di wilayah
hulu selama periode ulang 2, 5, 10, dan 20 tahunan berturut – turut adalah 208
jam, 340 jam, 21 jam, dan 221 jam. Sedangkan surut banjir di wilayah tengah
selama periode ulang memiliki waktu yang berbeda antara 9 – 32 jam. Hasil
perhitungan menunjukkan bahwa tidak terlihat pola yang jelas antara surut banjir
dan periode ulang. Pendugaan surut banjir tidak dapat dilakukan untuk wilayah
Manggarai.