Estimasi Nilai Kerugian Ekonomi dan Alternatif Kebijakan Pengurangan Dampak Banjir Sungai Citarum (Studi Kasus: Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung)
View/ Open
Date
2016Author
Istiani, Ririn Saraswati
Fauzi, Akhmad
Osmaleli
Metadata
Show full item recordAbstract
Luapan Sungai Citarum menyebabkan banjir di Kelurahan Andir setiap tahun. Pada tahun 2015 banjir terjadi pada bulan Februari, Maret, April, November, dan Desember di pemukiman masyarakat. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui persepsi masyarakat mengenai banjir, mengestimasi kerugian ekonomi masyarakat akibat banjir, dan merumuskan kebijakan untuk mengurangi dampak banjir di Kecamatan Baleendah. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deksriptif, biaya kesehatan, biaya tambahan, dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Hasil menunjukkan bahwa masyarakat memilih untuk tidak pindah karena lokasi yang strategis, hubungan sosial yang tinggi, dan keadaan ekonomi. Berdasarkan penilaian ekonomi menunjukkan total nilai kerugian ekonomi masyarakat akibat banjir tahun 2015 adalah sebesar Rp 1 282 906 077,421 yang terdiri dari kerugian langsung sebesar Rp 956 114 135,673 dan kerugian tidak langsung sebesar Rp 326 791 941,748. Hasil analisis TOPSIS menyimpulkan prioritas utama untuk mengurangi dampak banjir adalah pembuatan check dam di DAS Citarum Hulu dengan skor 1,000.