Analisis Pencapaian Program Swasembada Beras Pada Tahun 2017 di Indonesia
Abstract
Tanaman pangan khususnya beras menjadi fokus utama dalam target swasembada pangan pada tahun 2017. Meningkatnya konsumsi beras domestik menyebabkan permintaan terhadap impor tetap dilakukan untuk mencapai kondisi ketahanan pangan, Indonesia harus dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor melaui swasembada beras. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perkembangan produksi dan konsumsi beras di Indonesia. Menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi produksi padi dan konsumsi beras di Indonesia, kemudian memproyeksikan produksi dan konsumsi beras domestik tahun 2017 untuk melihat target pencapaian swasembada beras di Indonesia, serta menyusun strategi kebijakan dan implikasinya dalam upaya pencapaian swasembada tersebut. Hasil analisis menyatakan bahwa produksi dan konsumsi beras domestik pada tahun 1985-2014 meningkat sebesar 2,13% dan 1,4% per tahun, dimana faktor-faktor yang mempengaruhi produksi padi adalah luas areal panen dan harga riil pupuk urea, sedangkan faktor yang mempengaruhi konsumsi beras domestik yaitu populasi, dan PDB riil Indonesia. Hasil proyeksi produksi dan konsumsi beras pada tahun 2015-2017 mengalami peningkatan sebesar 1,72% dan 0,55% pertahun. Proyeksi produksi beras domestik tahun 2017 sebesar 46.790,7 ribu ton sedangkan konsumsinya sebesar 39.006,1 ribu ton, maka swasembada yang dicanangkan oleh pemerintah melalui RPJMN tahun 2015-2019 dapat tercapai pada tahun 2017. Oleh karena itu, rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan produksi padi sebaiknya melanjutkan kebijakan yang sudah diterapkan oleh pemerintah.