Analisis Keterkaitan Struktur Vertikal Atmosfer Terhadap Pembentukan Awan Kovektif (Studi Kasus: Bandara Soekarno Hatta).
Abstract
Pembentukan awan konvektif dapat dianalisis dengan menggunakan
perangkat lunak RAOB (Rawinsonde Observation Program). Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui profil vertikal atmosfer di Bandara Soekarno Hatta
tahun 2014, menganalisis keterkaitan antara 27 indeks RAOB terhadap kondisi
vertikal atmosfer, dan melakukan analisis terhadap indeks RAOB yang memiliki
kontribusi tertinggi dengan pembentukan awan konvektif. Penapisan indeks-indeks
RAOB dilakukan untuk mendapatkan indeks dominan yang mempengaruhi
pembentukan awan konvektif. Nilai mixing ratio dijadikan sebagai variabel y dalam
melakukan analisis regresi berganda dan variabel-variabel x merupakan indeks
RAOB. Hasil penelitian ini didapatkan pola vertikal atmosfer yang berbeda pada
bulan basah (Januari) dan bulan kering (Agustus) yang meliputi suhu udara, suhu
titik embun, kelembaban relatif, kecepatan angin, dan mixing ratio. Setiap indeks
RAOB memiliki keterkaitan masing-masing dengan adanya awan konvektif, baik
terkait langsung (14 indeks) maupun tidak langsung (13 indeks). Indeks RAOB
yang dominan dari 27 indeks yang dianalisis pada penelitian ini yaitu showalter
index, CCL (Convective Condensation Level), PW (Precipitable Water), dan Kindex
dengan rata-rata kontribusi pada tahun 2014 sebesar 59%, 35%, 31%, dan
23%.