Identifikasi Westerly Wind Bursts Dan Hubungannya Dengan Kejadian El Niño
View/ Open
Date
2016Author
Srande, Muhammad Dinulhaq Habibullah
Hidayat, Rahmat
Metadata
Show full item recordAbstract
Westerly Wind Burst (WWBs) didefiniskan sebagai gangguan atmosfer
berskala sinoptik yang ditandai dengan angin baratan kuat dengan kecepatan lebih
dari 5 m/s disekitar ekuator yang terjadi selama lebih dari 2 hari. WWBs diyakini
sebagai salah satu gangguan yang berperan dalam proses fisis kejadian El Niño,
sehingga perlu dilakukan penelitian untuk melihat bagaimana karakteristik WWBs
dan hubungannya dengan kejadian El Niño. Data yang digunakan adalah angin
zonal & meridional, suhu permukaan laut (SPL), dan data Oceanic Nino Index
(ONI) selama tahun 1981-2015. Selama periode 1981-2015, terdeteksi WWBs
sebanyak 173 kejadian dengan kecepatan angin berkisar antara 5-10 m/s yang
tersebar dari Samudra Hindia hingga Samudra Pasifik. Kejadian WWBs terbanyak
terdeteksi di Samudra Pasifik timur dan tengah (wilayah Nino 3.4) masing-masing
sebanyak 102 dan 64 kejadian, sedangkan WWBs di Samudra Pasifik barat dan
Samudra Hindia masing-masing hanya 4 dan 3 kejadian. WWBs yang terdeteksi
pada umumnya diikuti oleh kejadian El Niño, frekuensi kejadian WWBs akan
meningkat ketika El Niño menguat. Hasil analisis komposit angin zonal dan SPL
pada kejadian El Niño (1982-1983, 1991-1992, dan 1997-1998) menunjukkan
bahwa WWBs mulai terdeteksi 3-4 bulan sebelum kejadian El Niño dan mencapai
puncaknya pada Bulan November-Januari di tahun berikutnya seiring dengan fase
puncak kejadian El Niño. Hasil analisis korelasi antara frekuensi kejadian WWBs
dan ONI adalah 0.51 yang signifikan pada selang kepercayaan 99%. Hal ini
menunjukkan bahwa kejadian WWBs dan El Niño memiliki hubungan yang searah.
Ketika frekuensi WWBs meningkat, kejadian El Niño juga akan mengalami
penguatan.