Validasi Model Simulasi Tanaman Padi Shierary-Rice Untuk Menduga Produktivitas Dan Waktu Tanam Optimum
Abstract
Padi merupakan komoditi utama bidang pertanian di Indonesia karena menjadi bahan pangan pokok sebagian besar masyarakatnya. Usaha ketahanan pangan sangat diperlukan agar tidak terjadi penurunan hasil produksi padi. Salah satu usaha untuk meningkatkan ketahanan pangan adalah pemanfaatan model simulasi tanaman padi Shierary-rice. Model simulasi Shierary-rice dapat memberikan gambaran prediksi waktu tanam yang baik dan prediksi hasil produksi padi. Masukan model simulasi berupa data iklim resolusi harian meliputi curah hujan, suhu udara, kelembaban udara, radiasi matahari, dan kecepatan angin. Wilayah kajian penelitian ini berada di Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Cirebon sebagai sentra produksi beras di Jawa Barat. Running model simulasi menggunakan software visual basic 2010 dan proses validasi model dilakukan uji grafis plot 1:1 antara hasil prediksi model dan data aktual produksi padi BPS (Badan Pusat Statistik). Potensi produksi hasil keluaran model pada kedua wilayah kajian memiliki sebaran produktivitas yang sama, yaitu produktivitas tertinggi terjadi pada musim tanam pertama (Januari-April) dan diikuti pada musim tanam ketiga (September-Desember) sedangkan produktivitas rendah terjadi pada musim tanam kedua (Mei-Agustus). Curah hujan yang cukup akan memenuhi kebutuhan air tanaman. Suhu udara yang tinggi menyebabkan proses pematangan biji semakin cepat dan umur tanaman menjadi lebih singkat. Radiasi matahari mempengaruhi radiasi yang diintersepsi oleh tanaman. Waktu tanam yang optimum untuk petumbuhan dan perkembangan tanaman padi di kedua wilayah kajian adalah pada saat musim penghujan di musim tanam pertama (Januari-April) dan musim tanam ketiga (September-Desember) dengan waktu tanam pada awal musim tanam yaitu bulan Januari dan September. Validasi hasil model simulasi dengan data aktual menggunakan uji grafis plot 1:1 menunjukan hasil prediksi model sudah dapat menjelaskan data aktual dengan baik dengan nilai R2 sebesar 94%.