Optimasi Alokasi Sumber Daya Air Berdasarkan Ketersediaan Air Dan Benefit Sectors (Studi Kasus : Sub Das Ambang Kabupaten Malang).
Abstract
Peningkatan jumlah penduduk dan pengembangan ekonomi serta pertanian
menyebabkan peningkatan permintaan sumberdaya air pada sektor tersebut.
Kompetisi pemenuhan permintaan sumberdaya air semakin meningkat akibat
pertumbuhan permintaan tersebut tidak diikuti oleh peningkatan ketersediaan air.
Penelitian ini menggunakan pendekatan ketersediaan air dan benefit dari setiap
sektor dalam alokasi air kepada pengguna dengan studi kasus di Kabupaten Malang
dengan sumber air dari Sub DAS Ambang. Analisis dilakukan pada dua skenario
waktu yang berbeda yaitu 2012 - 2015 untuk mendeskripsikan waktu saat ini dan
2016 - 2035 untuk mendeskripsikan waktu dimasa depan. Benefit pada setiap sektor
diturunkan dari benefit function dan optimasi alokasi adalah untuk mencapai benefit
maksimum untuk keseluruhan sektor. Kabupaten Malang dalam penelitian ini
diasumsikan memiliki 3 sektor penting yang memberikan manfaat besar, baik segi
ekonomi, lingkungan maupun sosial. Sektor tersebut yaitu sektor domestik,
pertanian (sawah) dan industri. Pada penelitian ini PDAM (Perusahaan Daerah Air
Minum) sebagai regulator sektor domestik dan industri. Hasil penelitian
menunjukkan, dari ketiga sektor tersebut, sektor pertanian memiliki nilai kebutuhan
air bulanan maupun tahunan yang sangat tinggi dibandingkan dengan sektor
domestik dan industri, tetapi secara rata-rata keuntungan paling maksimum dari
hasil produksi air didapat dari sektor industri. Pada periode masa depan, diprediksi
akan terjadi penurunan alokasi air sebesar 10% dan 20% yang mengakibatkan
benefit yang dihasilkan oleh ketiga sektor juga menurun secara signifikan.