Penentuan Kehilangan Cadangan Karbon Akibat Kebakaran Hutan Dengan Memanfaatkan Citra Satelit Landsat (Studi Kasus: Areal Danau Gelinggang Dan Sungai Berais, Kalimantan Barat)
View/ Open
Date
2016Author
Aprillia, Aliffa Azhari
June, Tania
Risdiyanto, Idung
Metadata
Show full item recordAbstract
Kegiatan alih guna lahan dari hutan ke fungsi lain seringnya dilakukan dengan membakar. Terbakarnya suatu vegetasi akan menyebabkan hilangnya biomassa dan menurunkan cadangan karbon serta memberikan kontribusi CO2 ke atmosfer. Pendugaan Above Ground Biomass (AGB) dilakukan dengan menghubungkan indeks vegetasi NDVI atau spektral radians band 6 Citra Satelit Landsat 8 dengan data biomassa hasil pengukuran lapang. Nilai biomassa yang hilang, penurunan cadangan karbon, dan kontribusi CO2 dengan menggunakan metode spektral radians band 6 berturut-turut sebesar, 103.1 ton/ha, 48.5 ton C/ha, dan 177.8 ton CO2/ha, sedangkan untuk metode NDVI sebesar 162.6 ton/ha, 76.4 ton C/ha, dan 280.5 ton CO2/ha. Kedua metode menghasilkan pendugaan AGB dengan baik (R2NDVI_sebelum = 0.6234,R2B6_sebelum = 0.6514,R2NDVI_setelah = 0.7945, R2B6_setelah = 0.7401) sehingga kedua metode dapat digunakan untuk estimasi biomassa. Berdasarkan nilai RMSE, model pendugaan AGB lebih seusai digunakan untuk tutupan lahan semak karena memiliki nilai RMSE yang lebih rendah dibandingkan dengan tutupan lahan lain. Terbakarnya vegetasi menyebabkan adanya heat production (Q). Total Q akibat kebakaran sebesar 325 200 kJ untuk metode spektral radians band 6 dan 461 900 kJ untuk metode NDVI. Nilai Q tertinggi terdapat pada tipe keparahan terbakar low severity burn karena memiliki luasan area yang paling besar.