Turbulence Intensity in Two Palm Oil Plantation (Case Study : Pompa Air village and PTPN VI Jambi
Abstract
Angin mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan produksi tanaman
melalui mekanisme pertukaran bahang, CO2 , serta momentum antara tanaman
dengan lingkungan. Terjadinya gerakan acak atau perturbasi arah dan kecepatan
angin disebut dengan turbulensi. Analisis data yang dilakukan pada dua lokasi
perkebunan kelapa sawit yaitu desa Pompa Air (umur tanaman 2.5 tahun) dan
PTPN VI Jambi (umur tanaman 10.5 tahun) untuk menentukan perbedaan
intensitas turbulensi di kedua lokasi. Perhitungan dan analisis menghasilkan
karakteristik kekasapan permukaan berupa perpindahan bidang nol (d), panjang
kekasapan (zo) dan kecepatan kasap (u*) meningkat seiring bertambahnya umur
tanaman. Nilai parameter kekasapan permukaan yaitu d, zo dan u* di perkebunan
desa Pompa Air berturut-turut yaitu 1.67 m, 0.004 m dan 0.03 m/s lebih rendah
dibandingkan dengan PTPN VI yaitu 7 m, 0.03 m dan 0.08 m/s. Karakteristik
kekasapan dan stabilitas atmosfer sangat besar pengaruhnya terhadap
pembentukan turbulensi di suatu lokasi. Secara umum, pada kondisi atmosfer
tidak stabil, proses pemanasan permukaan oleh radiasi matahari menyebabkan
terbentuknya pengangkatan massa udara keatas (bouyancy) yang mencapai nilai
tertinggi pada tengah hari (12.00-14.00 WIB). Variasi diurnal stabilitas atmosfer
di PTPN VI menunjukkan periode stabil yang lebih panjang dibandingkan desa
Pompa air yang berkorelasi positif dengan turbulensi. Nilai intensitas turbulensi
sebanding dengan rasio antara standar deviasi dari kecepatan angin dengan
kecepatan angin rata-rata pada ketinggian tertentu. Variasi diurnal intensitas
turbulensi pada perkebunan perkebunan PTPN VI berturut-turut terhadap
ketinggian yaitu 0.89, 0.97, 0.98. Nilai tersebut lebih tinggi dibandingkan di
perkebunan desa Pompa Air yaitu berkisar 0.5, 0.64 dan 0.68. Nilai intensitas
turbulensi meningkat dengan pertambahan ketinggian. Semakin tinggi intensitas
turbulensi maka masukan CO2 ke permukaan kanopi semakin banyak dan
mengakibatkan semakin efektif proses fotosintesisnya.