Analisis Kebutuhan Air Tanaman Terhadap Produktivitas Tanaman Kakao (Theobroma Cacao) Di Kabupaten Jember, Jawa Timur
Abstract
Peningkatan produktivitas tanaman salah satunya dapat dilakukan dengan menentukan banyaknya air yang dibutuhkan oleh tanaman akibat kehilangan air melalui evapotranspirasi tanaman (ETc), karena kebutuhan air tanaman/crop water requirement (CWR) besarnya sama dengan ETc. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menduga nilai kebutuhan air tanaman kakao dan hubungannya dengan produktivitas tanaman kakao serta menduga pola sebaran suhu dan curah hujan wilayah Jember, Jawa Timur, yang cocok untuk penanaman kakao. Kebutuhan air tanaman didapatkan dari perhitungan evapotranspirasi tanaman (ETc) menggunakan aplikasi Cropwat. ETc yang didapatkan adalah sebesar 89.2-132.1 mm/bulan, sedangkan curah hujan efektifnya berkisar antara 15.6-168.4 mm/bulan. Bulan-bulan dengan nilai ETc lebih besar dibandingkan dengan nilai curah hujan efektif mengindikasikan adanya defisit air bagi tanaman, oleh karena itu dibutuhkanlah suplai air tambahan, yaitu dengan diadakannya irigasi. Pemetaan kesesuaian lahan yang dilakukan dengan aplikasi ArcMap menunjukkan bahwa berdasarkan curah hujan, suhu udara, dan ketinggian wilayahnya, hampir seluruh bagian wilayah Jember sesuai untuk ditanami kakao. Namun, wilayah utara, timur laut, dan timur Jember merupakan dataran tinggi dengan suhu rendah dan curah hujan tinggi yang tidak sesuai untuk penanaman kakao.