Analisis Intensitas Penggunaan Green Transportation Oleh Mahasiswa S-1 Ipb
View/ Open
Date
2016Author
Rahmentari, Nissa Wibi
Erfiani
Kusumaningrum, Dian
Metadata
Show full item recordAbstract
Institut Pertanian Bogor (IPB) telah mencanangkan kebijakan kampus bebas kendaraan bermotor atau lebih dikenal dengan istilah Green Transportation (GT), dalam usahanya mewujudkan Green Campus 2020. Meskipun sudah diberlakukan sejak Oktober 2015, kebijakan ini masih banyak memeroleh kritik terutama di kalangan mahasiswa. Pendugaan proporsi mahasiswa yang menggunakan GT dapat dijadikan gambaran mengenai seberapa besar kebutuhan mahasiswa akan GT. Dugaan proporsi mahasiswa yang telah menggunakan GT sejak masa uji coba adalah sebanyak 0.86. Akan tetapi, mahasiswa S-1 IPB cenderung jarang menggunakan GT dengan persentase sebesar 53%. Karena itu, perlu dilakukan evaluasi terhadap kebijakan GT dengan menelusuri peubah-peubah yang memengaruhi intensitas penggunaan GT. Evaluasi dilakukan agar kebijakan GT lebih terarah dan dapat memenuhi kebutuhan serta keinginan mahasiswa dengan tetap memerhatikan kepentingan pihak kampus dalam mewujudkan Green Campus 2020. Analisis yang digunakan adalah regresi logistik ordinal dengan kategori respon jarang, sering, dan sangat sering. Hasil analisis regresi logistik ordinal menunjukkan bahwa intensitas penggunaan GT dipengaruhi oleh jenis kelamin, tarif GT, durasi waktu menunggu mobil listrik, lokasi tempat kuliah, informasi rute di media cetak, dan cara menuju kampus, dengan ketepatan klasifikasi yang diperoleh sebesar 69.02%. Oleh sebab itu, masalah tarif, jam operasional, jumlah armada, dan sosialisasi menjadi hal yang utama untuk dilakukan tinjau ulang.