Pola Asosiasi Data Sekuens Titik Panas pada Lahan Gambut dengan Aspek Cuaca di Sumatera dan Kalimantan
Abstract
Kebakaran hutan di Indonesia menjadi tradisi tahunan khususnya pada lahan
gambut di Sumatera dan Kalimantan. Salah satu upaya untuk mengurangi
kebakaran hutan yaitu dengan pemantauan cuaca pada suatu wilayah titik panas
muncul. Titik panas merupakan salah satu indikator kebakaran hutan. Dari titik
panas dan data cuaca dapat diperoleh pola sekuens titik panas dan pola asosiasi
antara titik panas dan data cuaca. Pola sekuens menyatakan titik panas yang muncul
berurutan. Pada penelitian ini pola sekuens didapatkan dengan menggunakan
algoritme SPADE. Data sekuens hasil algoritme SPADE dipilah untuk
mendapatkan titik panas yang terjadi pada tanggal awal dan terjadi pada tanggal
berikutnya dalam rentang waktu 1–5 hari. Data sekuens kemudian digabung dengan
data cuaca untuk mengetahui aspek cuaca yang terjadi bersamaan titik panas. Pola
asosiasi didapatkan dengan menggunakan algoritme apriori. Pola asosiasi
menunjukkan bahwa lokasi kemunculan sekuens titik panas dengan aspek cuaca di
Sumatera dan Kalimantan tahun 2014 dan 2015 umumnya terjadi pada kondisi
kelembaban rata–rata antara 65.8–84.9%, suhu rata-rata antara 26.50–29.32˚C, dan
curah hujan antara 0.0–0.9 mm.
Collections
- UT - Mathematics [1365]