Use of Chitosan and Plant Growth Promoting Rhizobacteria to Control Squash Mosaic Virus on Cucumber Plants
View/ Open
Date
2017Author
Firmansyah, Deni
Widodo
Hidayat, Sri Hendrastuti
Metadata
Show full item recordAbstract
Squash mosaic virus (SqMV) merupakan virus terbawa benih yang dapat
menginfeksi Cucurbitaceae, termasuk tanaman mentimun. Deteksi virus dari
benih beberapa kultivar mentimun menunjukkan tingginya insidensi infeksi virus,
yaitu 72.22% hingga 100%. Virus ini juga sulit untuk dikendalikan karena dapat
ditularkan melalaui sap tanaman dan dengan mudah tersebar oleh serangga vektor.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui potensi kitosan dan plant growth
promoting rhizobacteria (PGPR) untuk menekan intensitas penyakit SqMV,
meningkatkan pertumbuhan tanaman, dan menekan penularan SqMV melalui
benih pada mentimun. Pada percobaan di lapangan, kitosan dan PGPR
diaplikasikan dengan perlakuan benih dilanjutkan dengan penyemprotan daun dan
penyiraman pada tanah saat 2, 4, dan 6 minggu setelah tanam (MST). Pengaruh
kitosan dan PGPR diamati pada infeksi virus dan hasil panen. Gejala yang paling
umum diamati di lahan, yaitu mosaik hijau, mosaik kuning, dan penebalan tulang
daun. Pengaruh aplikasi kitosan dan PGPR mampu menunda perkembangan
gejala, mengurangi keparahan penyakit, dan titer virus terutama pada fase
generatif (4 minggu hingga 7 minggu setelah tanam). Pengamatan pada karakter
agronomi, menunjukkan bahwa aplikasi kitosan, PGPR, kombinasi kitosan dan
PGPR efektif meningkatkan tinggi tanaman, mempercepat waktu berbunga, dan
meningkatkan jumlah bunga. Oleh karena itu, aplikasi kitosan dan PGPR dapat
direkomendasikan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman dan menginduksi
ketahanan sistemik terhadap infeksi SqMV
Collections
- UT - Plant Protection [2412]