Estimasi Nilai Ekonomi Kawasan Wisata Jalur Pendakian Cibodas Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
Abstract
Banyak gunung di Indonesia dijadikan sebagai daya tarik wisata alam bagi
Indonesia. Salah satu bentuk wisata minat khusus di kawasan gunung api adalah
wisata pendakian di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).
Pengunjung pendakian lebih banyak memilih untuk melakukan pendakian di jalur
pendakian Cibodas. Jalur pendakian Cibodas adalah bagian dari TNGGP yang
merupakan salah satu kawasan konservasi yang memberikan berbagai manfaat
yang dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di sekitar maupun yang tinggal jauh
dari kawasan tersebut, baik berupa manfaat tangible maupun manfaat intagible.
Akibat rendahnya pemahaman masyarakat terhadap manfaat intangible, valuasi
ekonomi dibutuhkan untuk menilai seberapa besar sumberdaya dapat memberikan
manfaat secara ekonomi terhadap masyarakat. Melalui penelitian ini dilakukan
identifikasi persepsi pendaki terhadap kondisi lingkungan, menganalisis faktorfaktor
sosial ekonomi yang mempengaruhi kegiatan wisata, serta mengestimasi
nilai ekonomi dari kegiatan wisata di jalur pendakian Cibodas. Hasil wawancara
menunjukkan pengunjung pendakian menilai keindahan alam sangat indah,
kualitas air dan udara sangat baik, sedangkan kebersihan dinilai kurang bersih.
Dari hasil penelitian, terdapat lima variabel sosial ekonomi yang berpengaruh
signifikan terhadap kegiatan wisata jalur pendakian Cibodas, yaitu lama
mengetahui kawasan, jenis kelamin, usia, biaya perjalanan, dan waktu tempuh.
Berdasarkan hasil perhitungan, jalur pendakian Cibodas sebagai salah satu
pemanfaatan kawasan TNGGP memiliki nilai ekonomi wisata sebesar
Rp 3 762 441 306. Hal tersebut menunjukkan bahwa kawasan jalur pendakian
Cibodas memiliki nilai penting berupa manfaat intangible sebagai penghasil jasa
wisata.