Produksi Kedelai (Glycine max (L.) Merr) Organik dengan Berbagai Dosis dan Cara Aplikasi Pupuk Kandang Kambing
Abstract
Kedelai merupakan salah satu komoditas pangan sumber protein nabati yang memiliki potensi diproduksi dengan sistem pertanian organik. Tujuan percobaan ini untuk mendapatkan dosis pupuk kandang kambing optimal dan cara aplikasi pupuk yang tepat untuk meningkatkan produksi kedelai organik. Percobaan dilaksanakan di Kebun Cikarawang, Bogor pada bulan April sampai Agustus 2014. Percobaan ini menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak dengan dua faktor perlakuan terdiri atas dosis pupuk kandang kambing (0, 6, 12, dan 18 ton ha-1) dan cara aplikasi pupuk (alur dan sebar) dengan tiga ulangan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pengaruh interaksi dosis dan cara aplikasi pupuk sangat nyata pada bobot kering 100 butir biji namun tidak nyata pada produktivitasnya. Jumlah polong isi/tanaman tertinggi (40,6 polong) dari pemberian 18 ton pupuk kandang kambing ha-1 dengan produktivitas 2,2 ton ha-1. Jumlah polong isi/tanaman terbanyak (27 polong) dihasilkan pada cara aplikasi pupuk dalam alur. Berdasarkan hasil tersebut, produktivitas kedelai tidak nyata dipengaruhi oleh dosis dan cara aplikasi pupuk kandang kambing