Analisis Optimasi Ekonomi Pengelolaan Tambak Ikan Bandeng Wanamina di Desa Kartikajaya, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Abstract
Budidaya ikan bandeng sistem wanamina menghasilkan keuntungan
budidaya bagi petani tambak ikan bandeng dan menjaga kelestarian alam dengan
memanfaatkan ekosistem mangrove pada tambak ikan bandeng. Sistem budidaya
ikan bandeng wanamina yang dilakukan di Desa Kartikajaya terdiri dari beberapa
pola penanaman mangrove. Petani tambak ikan bandeng belum mengetahui
efisiensi pengelolaan sumberdaya tersebut, sehingga dilakukan penelitian untuk
mengetahui faktor input produksi optimal dan surplus produsen, kelayakan usaha
budidaya ikan bandeng wanamina dengan pola yang berbeda, dan alternatif
pengelolaan tambak ikan bandeng wanamina dengan pola yang lebih baik. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode survei. Metode analisis yang digunakan
meliputi analisis optimasi dengan fungsi produksi Cobb-Douglas, analisis
kelayakan usaha dilakukan dengan analisis cost-benefits analysis, analisis alternatif
pengelolaan dianalisis dengan menggunakan metode Comparative Performance
Index (CPI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa input optimal dalam budidaya
ikan bandeng yaitu benih sebesar 16,12 kg, tenaga kerja sebanyak 54,48 HOK, dan
saponin sebesar 224,30 kg yang akan menghasilkan output sebesar 850,45 kg ikan
bandeng pada tambak ikan bandeng wanamina pola non tasik rejo. Input optimal
pada tambak ikan bandeng wanamina pola tasik rejo yaitu penggunaan input
produksi sesuai dengan penggunaan aktual sudah mencapai optimal. Surplus
produsen yang diperolah pada pola non tasik rejo sebesar Rp 924.033 dan pola tasik
rejo sebesar Rp 1.109.000. Analisis finansial yang dihasilkan dari perhitungan
kelayakan usaha yaitu untuk pola non tasik rejo diperoleh NPV sebesar Rp
1.971.650, Net B/C sebesar 1,44, dan IRR sebesar 29%. Sedangkan untuk pola tasik
rejo diperoleh NPV sebesar Rp 455.567, Net B/C sebesar 7,54 dan IRR sebesar
35%. Alternatif pengelolaan menunjukkan bahwa pengelolaan tambak ikan
bandeng wanamina yang lebih baik yaitu pola tasik rejo dengan nilai indeks kinerja
sebesar 172,5.