Estimasi Biomassa dan Produktivitas Seresah Daun Mangrove untuk Pengelolaan di Pulau Enggano, Bengkulu, Sumatera, Indonesia
View/ Open
Date
2017Author
Awn, Mohammed Sadeq Mohammed
Yulianda, Fredinan
Yonvitner
Metadata
Show full item recordAbstract
Estimasi terhadap biomassa dan produktivitas seresah daun di hutan mangrove memegang peranan sangat penting dalam siklus nutrisi dan potensinya dalam menyerap karbon. Produktivitas mangrove sering ditentukan dengan rata-rata seresah daun. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi spesies, menganalisa karakteristik dan memperkirakan biomassa mangrove dan produktivitas seresah daun mangrove di Pulau Enggano. Pengambilan data mangrove menggunakan metode transek kuadrat (10 m x 10 m) secara acak dengan tujuh stasiun, dianalisa tegak lurus terhadap garis pantai. Enam belas perangkap seresah daun dipasang di bawah pohon mangrove untuk mengumpulkan seresah dari pohon-pohon dengan mengukur ukuran diameter dengan tinggi dada (DBH) dan diameter lebih besar dari 4cm, hasil seresah daun dibawa, diukur berat kering di laboratorium. Kepadatan relative mangrove jenis Rhizophora apiculata, Bruguiera gymnorrhiza, Sonneratia alba, dan Xylocarpus granatum, masing-masing adalah 63%, 27%, 6% dan 5%. Rhizophora apiculata memiliki nilai tertinggi dan Xylocarpus granatum yang terendah. terdapat hubungan linier antara biomassa dan tutupan batang mangrove dengan hasil korelasi R2 = 0.95. Estimasi tutupan batang mangrove dan biomassa Bruguiera gymnorrhiza memiliki nilai tertinggi adalah 95 m2/ha dan 139 ton/ha, sedangkan yang terkecil adalah Xylocarpus granatum 13 m2/ha dan 21 ton/ha terendah. Rata-rata diameter dan produktivitas masing-masing empat spesies adalah: Rhizophora apiculata 28.8 cm, 2,6 g DW m-2 hari-1, Bruguiera gymnorrhiza 57 cm, 2,9 g DW m-2 hari-1, Sonneratia alba 23.7 cm, 2,5 g DW m-2 hari-1, dan Xylocarpus granatum 38,3 cm, 2,7 g DW m-2 hari-1.
Peningkatan diameter tertinggi pohon mangrove memberi pengaruh peningkatan produktivitas seresah daun pada setiap individu, spesies Bruguiera gymnorrhiza menunjukkan produktifitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan spesies lain. Produktivitas berat kering serasah daun dihubungkan dengan diameter batang (DBH) menunjukkan koefisien korelasi yang signifikan dan koefisien korelasi dari semua spesies individu. Spesies Sonneratia alba adalah yang ber-korelasi tertinggi dan yang paling rendah korelasinya adalah spesies Xylocarpus granatum. Dari temuan itu, digambarkan bahwa ada dampak tak langsung dari perubahan karakteristik hutan mangrove ditambah dengan perambahan manusia yang menurunkan populasi Xylocarpus granatum dan Sonneratia alba, serta rendahnya kepadatan semai dan anakan karena berkurangnya ukuran sedimen di kawasan mangrove karena reklamasi lahan di pulau dan aktivitas pembangunan. Karena itu diperlukan mitigasi lingkungan untuk melestarikan ekosistem. ini adalah penelitian yang pertama memberikan informasi tentang biomassa dan produktivitas daun sampah bakau di Pulau Enggano.
Collections
- MT - Fisheries [3016]