Kinerja Produksi dan Respons Fisiologis Ikan Sidat Anguilla bicolor bicolor Fingerling Terhadap Salinitas Berbeda pada Sistem Resirkulasi
View/ Open
Date
2017Author
Insani, Mufti Islam
Budiardi, Tatag
Ekasari, Julie
Affandi, Ridwan
Metadata
Show full item recordAbstract
Ikan sidat Anguilla bicolor bicolor merupakan ikan yang memiliki toleransi tinggi terhadap salinitas media (eurihalin). Namun, budidaya ikan sidat sampai saat ini masih dilakukan pada air tawar. Melimpahnya benih ikan sidat di perairan laut dan payau merupakan salah satu sumberdaya yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat pesisir untuk membudidayakan ikan sidat. Selain itu, migrasi ikan sidat ke perairan dengan salinitas berbeda membutuhkan energi dan memunculkan peluang stres yang dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan sidat. Namun, informasi tentang pengaruh salinitas terhadap kinerja produksi ikan sidat masih sedikit. Tujuan umum penelitian ini adalah menentukan kisaran salinitas yang dapat ditolerir dan salinitas yang mendukung kinerja produksi pada budidaya ikan sidat. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam pengembangan budidaya ikan sidat. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap pada bulan Agustus sampai Oktober 2016.
Penelitian tahap pertama bertujuan untuk menentukan kisaran salinitas yang dapat ditorerir oleh ikan sidat. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan tingkat salinitas yaitu 0 g L-1, 10 g L-1, 20 g L-1, dan 30 g L-1 yang masing-masing diulang sebanyak tiga kali. Ikan uji yang digunakan adalah ikan sidat pada stadia fingerling dengan bobot rata-rata 20±0.6 g. Pemeliharaan dilakukan pada akuarium berukuran 100×50×40 cm3 dengan padat tebar 18 ekor per akuarium tanpa pemberian pakan selama 14 hari pemeliharaan. Parameter yang diamati adalah tingkat kelangsungan hidup (TKH) dan laju penurunan biomassa (LPB) serta respons fisiologis meliputi glukosa darah (GD) dan tingkat konsumsi oksigen (TKO). Hasil penelitian tahap pertama menunjukkan bahwa kisaran salinitas yang dapat ditolerir ikan sidat adalah 0-30 g L-1. Hasil penelitian tahap pertama digunakan untuk menentukan perlakuan pada penelitian tahap kedua.
Penelitian tahap kedua bertujuan untuk menentukan kisaran salinitas yang mendukung kinerja produksi ikan sidat. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan empat tingkat salinitas yaitu 0 g L-1, 10 g L-1, 20 g L-1, 30 g L-1 dengan tiga ulangan. Ikan uji yang digunakan adalah ikan sidat fingerling dengan ukuran 20±1.4 g dengan padat tebar 18 ekor per akuarium. Pemberian pakan dilakukan tiga kali sehari dengan pakan buatan berprotein 45% selama 60 hari. Parameter yang diamati yaitu respons fisiologis berupa stres yang ditunjukkan oleh nilai gradien osmotik (GO), kortisol, glukosa darah (GD) dan tingkat konsumsi oksigen (TKO). Parameter kinerja produksi yang diamati pada penelitian tahap kedua meliputi tingkat kelangsungan hidup (TKH), jumlah konsumsi pakan (JKP), laju pertumbuhan spesifik biomassa (LPSB), laju pertumbuhan mutlak biomassa (LPMB), dan rasio konversi pakan (RKP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa salinitas mempengaruhi respons fisiologis ikan sidat.
i
Respons fisiologis berupa stres yang paling rendah secara umum ditunjukkan pada perlakuan 0 g L-1 sedangkan respons stres tertinggi terdapat pada 30 g L-1. Tingginya tingkat respon stres pada perlakuan 30 g L-1 berdampak pada kinerja produksi yang juga menunjukkan nilai paling rendah dibandingkan dengan perlakuan lain. Sementara respons fisiologis terhadap stres dan kinerja produksi ikan sidat yang dipelihara pada media bersalinitas menunjukkan bahwa kisaran salinitas yang dapat mendukung kinerja produksi ikan sidat A. bicolor bicolor pada stadia fingerling adalah 0‒20 g L-1.
Collections
- MT - Fisheries [3011]