Strategi Nafkah Rumahtangga di Desa Perkebunan (Kasus Perkebunan Kelapa Sawit di Dusun I Desa Kiarapandak, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat).
Abstract
Pembangunan kawasan perkebunan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
rumahtangga sekitar kawasan tersebut. Rumahtangga yang berada di sekitar
perkebunan tentu saja mengalami dampak dan pengaruh sosial ekonomi terhadap
kegiatan perkebunan. Dampak positif yang timbul adalah terbukanya kesempatan
kerja bagi anggota rumahtangga untuk bekerja di perusahaan perkebunan. Dampak
negatif yang sering timbul adalah ketimpangan terhadap sumber-sumber agraria
yang dimanfaatkan bersama oleh pihak penduduk ataupun pihak perusahaan
perkebunan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peran perkebunan
sebagai sumber nafkah dan strategi nafkah yang digunakan oleh rumahtangga di
Desa Kiarapandak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif didukung
dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa
perkebunan tidak lagi memiliki peran yang dominan dalam hal sumber nafkah bagi
rumahtangga. Anggota rumahtangga yang berusia tua dan/atau memiliki tingkat
pendidikan rendah cenderung menggunakan strategi rekayasa pola nafkah dan pola
nafkah ganda. Anggota rumahtangga yang berusia muda dan/atau yang memiliki
tingkat pendidikan yang tinggi cenderung menggunakan strategi migrasi.