Adopsi Inovasi Program Keluarga.
Abstract
Pertumbuhan penduduk Indonesia yang semakin cepat menimbulkan
kekhawatiran akan meledaknya jumlah penduduk sehingga dapat menimbulkan
permasalahan di berbagai bidang. Salah satu upaya pemerintah untuk menekan laju
pertumbuhan penduduk adalah dengan melakukan difusi inovasi program keluarga
berencana (KB) khususnya penggunaan metode kontrasepsi. Penelitian ini
bertujuan menganalisis tingkat pengetahuan, tingkat persepsi, dan keputusan
akseptor KB pada tahap konfirmasi adopsi metode kontrasepsi serta faktor-faktor
yang mempengaruhinya. Responden merupakan wanita usia subur yang pernah
menggunakan metode kontrasepsi. Responden yag dipilih sebanyak 40 pasangan
wanita usia subur. Responden dipilih dengan metode sample random sampling.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat pengetahuan akseptor KB
mengenai metode kontrasepsi tergolong tinggi. Tingkat persepsi akseptor KB
tentang ciri keuntungan relatif, kerumitan, dan kemudahan dicoba tergolong tinggi.
Tingkat persepsi akseptor KB tentang ciri kesesuaian dan kemudahan diamati
metode kontrasepsi tergolong sedang. Mayoritas akseptor KB memutuskan untuk
melanjutkan penggunaan metode kontrasepsi pada tahap konfirmasi adopsi metode
kotrasepsi.
Motivasi dan ketersediaan sarana berpengaruh terhadap tingkat persepsi
akseptor KB tentang ciri keuntungan relatif metode kontrasepsi. Usia, motivasi, dan
frekuensi mengakses media massa berpengaruh terhadap tingkat persepsi akseptor
KB tentang ciri kemudahan diamati metode kontrasepsi. Jumlah tanggungan rumah
tangga, motivasi, dan frekuensi mengunjungi sumber informasi berpengaruh
terhadap keputusan akseptor KB pada tahap konfirmasi adopsi metode kontrasepsi.