Sensitivitas Colletotrichum spp. Penyebab Penyakit Antraknosa pada Cabai Merah terhadap Tiga Jenis Bahan Aktif Fungisida
Abstract
Salah satu kendala penting yang mempengaruhi produksi dan produktivitas
tanaman cabai adalah infeksi patogen Colletotrichum spp. sebagai penyebab
penyakit antraknosa. Sampai sekarang pengendalian yang umum dilakukan oleh
petani untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah penggunaan pestisida.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat sensitivitas Colletotrichum
acutatum, C. capsici, dan C. gloeosporioides terhadap fungisida berbahan aktif
heksakonazol, klorotalonil, dan mankozeb. Pertumbuhan koloni cendawan uji
terhadap fungisida pada konsentrasi rekomendasi, C. acutatum sangat sensitif
terhadap heksakonazol dan mankozeb, tetapi resisten sampai sangat resisten
terhadap klorotalonil. Pada konsentrasi rekomendasi, pertumbuhan koloni C.
capsici resisten dan sangat resisten masing-masing terhadap bahan aktif
heksakonazol dan klorotalonil, tetapi masih sangat sensitif terhadap mankozeb.
Pertumbuhan koloni C. gloeosporioides bereaksi sangat sensitif terhadap bahan
aktif heksakonazol dan mankozeb, tetapi sangat resisten terhadap klorotalonil.
C. acutatum menunjukkan reaksi resisten sampai sangat resisten terhadap bahan
aktif heksakonazol pada perkecambahan konidianya, sedangkan untuk kedua
bahan aktif uji yang lain masih sangat sensitif. Perkecambahan konidia, baik C.
capsici maupun C. gloeosporioides masih sangat sensitif terhadap bahan aktif
klorotalonil dan mankozeb pada konsentrasi rekomendasi. Sementara itu, reaksi
perkecambahan konidia terhadap bahan aktif heksakonazol, C. capsici
mengindikasikan sangat resisten, sedangkan C. gloeosporioides bereaksi
resistensi sedang pada konsentrasi rekomendasi paling rendah dan sensitif pada
konsentrasi yang lebih tinggi.
Collections
- UT - Plant Protection [2420]