Infeksi Cacing strongyle pada sapi potong di Desa Ronggo Kecamatan Jaken Kabupaten Pati
View/ Open
Date
2017Author
Tampubolon, Dinda Septiana Boru
Sudarnika, Etih
Ridwan, Yusuf
Metadata
Show full item recordAbstract
Infeksi cacing saluran pencernaan merupakan kendala utama pada pengembangan peternakan. Infeksi kecacingan menyebabkan kerugian yang besar pada industri peternakan sapi potong dengan cara menghambat pertumbuhan, rendahnya produksi dan meningkatnya kerentanan terhadap infeksi lain. Salah satu jenis nematoda yang dapat menginfeksi dan menyebabkan kerugian ekonomi pada sapi potong yaitu cacing strongyle. Tujuan penelitian ini adalah untuk menduga prevalensi dan derajat infeksi cacing strongyle serta mengidentifikasi faktor risiko kecacingan pada ternak sapi potong di Desa Ronggo Kecamatan Jaken Kabupaten Pati. Penelitian ini dirancang menggunakan kajian lapang lintas seksional untuk mendapatkan 200 sampel tinja dan mewawancarai 90 peternak. Faktor risiko yang berkaitan dengan manajemen kandang didapatkan dengan wawancara melalui kuesioner terstruktur. Sampel feses diperiksa dengan metode modifikasi McMaster dan metode pengapungan sederhana untuk menentukan jumlah telur tiap gram tinja (TTGT) dan mendeteksi keberadaan telur cacing. Data yang didapat dianalisis dengan metode khi-kuadrat, Mann-Whitney, dan Kruskal-Wallis. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 103 ekor sapi potong positif terinfeksi cacing strongyle dengan tingkat prevalensi sebesar 51.5% [Selang Kepercayaan (SK) 95%;44.6%-58.4%]. Jumlah rata- rata telur tiap gram tinja sebanyak 178 (SK 95%; 141-215) termasuk kategori infeksi ringan. Berdasarkan kategori umur, manajemen cara pemberian pakan rumput dan pemberian terakhir antelmintika kepada ternak menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata terhadap prevalensi kecacingan (p>0.05)