Karakteristik Fisik dan Kekuatan Geser Tanah Lahan Budidaya Monokultur pada Latosol Sindangbarang Bogor
View/ Open
Date
2016Author
Sholichah, Siti
Purwakusuma, Wahyu
Baskoro, Dwi Putro Tejo
Metadata
Show full item recordAbstract
Kekuatan geser tanah merupakan kemampuan tanah untuk menahan beban
tanpa mengalami kerusakan baik berupa pecahan, runtuhan, maupun pemisahan.
Kekuatan geser tanah dipengaruhi oleh gaya yang bekerja pada butiran-butiran,
meliputi bagian yang bersifat kohesif dan bagian yang bergesekan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengkaji kekuatan geser tanah dan faktor yang
mempengaruhinya di beberapa penggunaan lahan budidaya monokultur ( kebun
buah naga, kebun buah jeruk, kebun buah jambu, dan semak belukar) pada
Latosol Sindangbarang. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik fisik tanah
pada keempat penggunaan lahan berbeda-beda, hal tersebut berkaitan dengan
pengolahan tanah pada setiap penggunaan lahannya. Tekstur tanah pada keempat
penggunaan lahan yakni bertekstur klei dengan kandungan klei lebih dari 50 %
dan bersifat kohesif. Kandungan klei menyatakan plastisitas dan kohesifitas tanah.
Dengan adanya kohesifitas tersebut maka bagian-bagian penyusun tanah akan
saling berikatan dan melekat satu sama lain. Penggunaan lahan budidaya kebun
buah naga memiliki rataan kekuatan geser tanah 0.774 kg/cm2, selanjutnya kebun
buah jambu 0.739 kg/cm2, semak belukar 0.728 kg/cm2, dan kebun buah jeruk
0.716 kg/cm2. Hasil uji Duncan dengan taraf 5% terhadap pengukuran kekuatan
geser tanah pada keempat penggunaan lahan menunjukkan bahwa kekuatan geser
tanah kebun buah naga tidak berbeda nyata dengan kebun buah jambu, akan tetapi
berbeda nyata terhadap kekuatan geser kebun buah jeruk dan semak belukar. Hal
tersebut berkaitan dengan beberapa karakteristik fisik tanah pada setiap
penggunaan lahan yaitu kandungan klei, indeks plastisitas tanah, dan bobot isi.