Potensi Nefroproteksi Nanopropolis pada Kerusakan Ginjal Tikus yang Diinduksi Doxorubicin: Analisis patomorfologi.
View/ Open
Date
2016Author
Khunaefah, Siti
Juniantito, Vetnizah
Prasetyo, Bayu Febram
Metadata
Show full item recordAbstract
Doxorubicin (DOX) merupakan obat antikanker yang sering dipakai tetapi memiliki efek samping pada ginjal. Radikal bebas yang dihasilkan DOX menyebabkan kerusakan ginjal. Efek antioksidan dari flavonoid dalam propolis mengurangi radikal bebas yang menginduksi kematian sel. Nanopropolis memiliki kemampuan penyerapan ke dalam sel yang lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah mengamati aktivitas nanopropolis mencegah kerusakan ginjal yang diinduksi DOX secara patomorfologi. Sebanyak 24 ekor tikus dibagi menjadi 4 kelompok (n=6): kontrol (injeksi salin), DOX (diinjeksi DOX), DOX+propolis (pro), DOX+nanopropolis (nano). DOX diinjeksi intraperitoneal dosis 4 mg/kgBB, seminggu sekali selama 4 minggu. Pro dan nano diberikan secara peroral dosis 200 mg/kgBB, setiap hari selama 5 minggu. Kemudian, ginjal dikoleksi, diproses, dan diwarnai dengan pewarnaan Hematoxylin-Eosin (HE) dan Masson’s Trichrome (MT). Hasil menunjukkan jumlah glomerulus yang memiliki endapan protein dan sel nekrotik pada perlakuan pro dan nano lebih rendah secara signifikan daripada perlakuan DOX (P<0.05). Tingkat fibrosis menunjukkan hasil yang sama pada semua kelompok. Kesimpulan yang didapat adalah nanopropolis memiliki peran sebagai nefroprotektor pada kerusakan ginjal yang diinduksi DOX.