Studi Patomorfologi: Aktivitas Nefroproteksi Pemberian Sari Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) pada Nefropati Tikus yang Diinduksi Doksorubisin.
View/ Open
Date
2016Author
Shabrina, Hana
Prasetyo, Bayu Febram
Juniantito, Vetnizah
Metadata
Show full item recordAbstract
Nefropati adalah efek samping yang umum pada penggunaan obat antikanker, doksorubisin. Buah naga merah kaya akan antioksidan yang juga bermanfaat untuk membantu regenerasi jaringan dan mengurangi efek samping yang merugikan dari kemoterapi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan atenuasi buah naga merah terhadap nefrotoksisitas yang diinduksi doksorubisin (DOK), berdasarkan pengamatan histopatologi. Tikus jantan Sprague-Dawley, sebanyak 18 ekor, dibagi ke dalam tiga kelompok. Kelompok 1 diberikan NaCl dengan dosis 0.4 ml/ekor intraperitoneal (IP) setiap minggu selama 4 minggu, kelompok 2 diberikan DOK dengan dosis 4 mg/kg berat badan (BB) IP setiap minggu selama 4 minggu, dan kelompok 3 diberikan DOK dengan dosis 4 mg/kg BB IP setiap minggu selama 4 minggu dan sari buah naga merah dengan dosis 4 ml/kg BB secara peroral (PO) 3 kali sehari selama 4 minggu. Nefrotoksisitas dinilai dengan menghitung jumlah endapan protein pada glomerulus dan sel nekrotik pada tubulus. Pemberian sari buah naga merah (4 ml/kg) secara signifikan (p <0.05) menurunkan jumlah endapan pada glomerulus dan sel nekrotik pada tubuli dibandingkan kelompok DOK. Hasil menunjukkan bahwa sari buah naga merah memiliki potensi dalam mencegah nefrotoksisitas yang diinduksi doksorubisin.