Keragaan Genotipe Jagung Generasi Pertama Hasil Selfing dan Sibbing untuk Perakitan Varietas Jagung Semi
View/ Open
Date
2017Author
Faradase, Vella Gracia
Kusumo, Yudiwanti Wahyu Endro
Nindita, Anggi
Metadata
Show full item recordAbstract
Ketersediaan varietas khusus jagung semi masih menjadi kendala dalam
produksi jagung semi dalam negeri. Budidaya jagung semi dalam negeri masih
menggunakan varietas jagung pipil yang sudah tersedia di pasaran. Tujuan
penelitian ini adalah untuk menguji beberapa varietas jagung generasi pertama hasil
selfing dan sibbing untuk dikembangkan sebagai varietas jagung semi. Penelitian
dilakukan di Kebun Percobaan Leuwikopo, Dramaga, Bogor dari bulan Mei hingga
Agustus 2016. Bahan genetik yang digunakan terdiri atas 9 genotipe jagung yaitu 2
genotipe hasil selfing (Metro Rangkas Bitung, Pertiwi) dan 7 genotipe hasil sibbing
(Metro Rangkas Bitung, Pertiwi, Golden, Hawaii, Jawara, Laksmi, Metro Warung
Gn. Lebak) serta 7 varietas sebagai kontrol (Metro Rangkas Bitung, Pertiwi,
Golden, Hawaii, Jawara, Laksmi, Metro Warung Gn. Lebak). Peubah yang diamati
meliputi tinggi tanaman, jumlah buku per tanaman, diameter batang, bobot tongkol
kotor, bobot tongkol bersih, panjang tongkol, diameter tongkol, tinggi tongkol,
jumlah tongkol per tanaman, umur bunga jantan, dan umur panen. Hasil analisis
ragam menunjukkan bahwa genotipe berpengaruh terhadap jumlah buku per
tanaman, bobot tongkol kotor, bobot tongkol bersih, panjang tongkol, diameter
tongkol, umur bunga jantan dan umur panen. Antar kelompok genotipe lokal,
selfing, dan sibbing tidak terdapat perbedaan untuk semua peubah yang diamati
berdasarkan uji kontras ortogonal