Karakteristik Karkas Kelinci Hyla Hycole dan New Zealand White
View/ Open
Date
2017Author
Rahmadiansyah, Dana
Nuraini, Henny
Brahmantiyo, Bram
Metadata
Show full item recordAbstract
Kelinci hyla berasal dari China dan kelinci hycole berasal dari Perancis
adalah kelinci pedaging yang diimpor pada tahun 2012 untuk dikembangkan di
Indonesia. Evaluasi produktivitas karkasnya dibandingkan dengan kelinci new
zealand white yang telah beradaptasi di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk
mengetahui performanya di iklim tropis Indonesia. Penelitian ini menggunakan
rancangan acak lengkap dengan perlakuan galur kelinci, yaitu hyla (CC), hycole
(PP), dan new zealand white (NN). Peubah yang diamati adalah karkas (bobot
karkas, potongan komersial, dan proporsinya) dan non karkas (bagian non karkas
dan proporsinya). Pengaruh perlakukan dianalisis menggunakan analisis kovariat
dengan bobot awal dan bobot potong sebagai kovariatnya. Kelinci CC, PP, dan
NN memiliki bobot potong serta bobot proporsi karkas yang sama, perbedaan
terdapat pada potongan komersial, serta komponen karkas dan non karkas. Kelinci
CC memiliki bobot dan proporsi tulang rack dan loin, lemak intermuskular dan
ginjal, total lemak serta kaki depan yang lebih tinggi dibandingkan PP dan NN.
Kelinci PP memiliki bobot dan proporsi tulang hindleg lebih tinggi dibandingkan
CC. Kelinci NN memiliki bobot dan proporsi rack, daging foreleg dan loin, tulang
hindleg, kepala, dan kulit-rambut lebih tinggi dibandingkan CC dan PP.
Produktivitas karkas kelinci CC, PP, serta NN sangat baik dan dapat
dikembangkan lebih lanjut menjadi kelinci pedaging atau melalui tindakan
pemuliaan, baik persilangan maupun seleksi menjadi kelinci pedaging yang
adaptif iklim tropis.