Pengaruh Ketinggian Dataran terhadap Tatalaksana Pemeliharaan dan Produksi Susu Sapi Friesian Holstein
View/ Open
Date
2017Author
Usmawan, Ady Fendy
Atabany, Afton
Anggraeni, Anneke
Metadata
Show full item recordAbstract
Kebutuhan susu nasional meningkat setiap tahun. Susu yang diproduksi di dalam negeri sebagian besar adalah dari usaha sapi perah, sehingga usaha peternakan sapi perah perlu ditingkatkan. Potensi pengembangan usaha peternakan sapi perah di dataran sedang sangat besar, maka penelitian ini untuk mengkaji perbandingan produktivitas sapi perah yang dipelihara di dataran tinggi dan dataran sedang. Penelitian dilakukan di Balitnak Ciawi dengan ketinggian 450-500 m dpl dan BPT-SP HMT Cikole dengan ketinggian 1 200 m dpl yang berlangsung pada bulan September-November 2015. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sapi perah Friesian Holstein, dengan kisaran bulan laktasi 1-5 dan periode laktasi 2. Prosedur penelitian yang dilakukan adalah identifikasi lingkungan, identifikasi manajeman pemeliharaan pencatatan produksi susu dan analisis data. Rataan suhu di Ciawi 28.5±1.07 0C dengan rataan kelembaban 60.99±8.27% sedangkan di Cikole rataan suhu sebesar 28.0±1.06 0C dengan rataan kelembaban 49.60±8.29. Manajemen pemeliharaan dinilai dengan Good dairy farming practice di Ciawi mendapat nilai 84.20% dan di Cikole 92.86%. Produksi susu di Cikole lebih banyak dari Ciawi, puncak produksi di Cikole 17.00 Liter sedangkan di Ciawi 12.79 Liter. Dataran Cikole memiliki suhu lingkungannya lebih nyaman untuk sapi perah Friesian Holstein berproduksi dan manajemen pemeliharaan di Cikole yang lebih baik daripada di Ciawi sehingga berpengaruh terhadap produksi susu.