Pengaruh Lingkungan Nonfisik Pesantren dan Kecerdasan Emosional terhadap Penyesuaian Remaja (Kasus Pesantren Modern)
Abstract
Kemampuan untuk beradaptasi baik terhadap diri sendiri maupun dengan
lingkungan secara harmonis menjadikan penyesuaian sebagai proses yang penting
bagi setiap individu. Keluarga dan sekolah atau dalam hal ini pondok pesantren
modern/sekolah berasrama sebagai bagian dari mikrosistem mempunyai dampak
langsung pada penyesuaian remaja. Penelitian ini bertujuan menganalisis
pengaruh lingkungan nonfisik pesantren dan kecerdasan emosional terhadap
penyesuaian remaja. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas delapan Sekolah
Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) di Kabupaten Subang, dengan contoh
yang dipilih secara purposive dengan teknik stratified random sampling sebanyak
100 siswa. Hasil penelitian menunjukkan kualitas lingkungan nonfisik sekolah,
kecerdasan emosional, dan penyesuaian remaja berada pada kategori cukup baik.
Besar keluarga berhubungan negatif signifikan dengan penyesuaian remaja. Selain
itu, pendapatan keluarga memiliki hubungan positif dengan meningkatnya
penyesuaian remaja. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa lingkungan nonfisik
pesantren dan kecerdasan emosional berpengaruh positif terhadap penyesuaian
remaja. Temuan ini menegaskan pentingnya lingkungan pesantren yang kondusif
untuk dapat meningkatkan kemampuan penyesuaian para siswanya.